Suara.com - Fakta mengejutkan datang dari kasus bom meledak di kota Moskow yang menewaskan Seorang jenderal militer Rusia. Ternyara, pelakunya sudah ditangkap dan mengaku mendapatkan suruhan dari Ukraina.
Pelaku pengeboman di Kota Moskow itu ditangkap sehari kemudian, seorang pria Uzbekistan yang mengaku dibayar oleh intel Ukraina.
Melansir dari CNA, jenderal Rusia yang terbunuh adalah Igor Kirillov, kepala Pasukan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia.
Dia dan seorang asistennya tewas setelah bom yang disembunyikan dalam skuter elektrik di depan pintu apartemennya meledak.
Komisi Penyelidikan Rusia dalam pernyataannya mengatakan bahwa pelaku warga Uzbekistan yang tidak disebut namanya itu berhasil ditangkap pada Rabu (18/12).
Baca Juga: Kekejaman Assad Dibandingkan Nazi, 100.000 Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Suriah
Dia mengaku sengaja datang ke Moskow atas perintah dari badan intelijen Ukraina, SBU, untuk membunuh Kirillov.
Media Rusia, Baza, menampilkan rekaman pengakuan pelaku yang terlihat sedang duduk di sebuah mobil van. Pelaku yang mengenakan jaket musim dingin mengatakan datang ke Rusia dan membeli sebuah skuter elektrik untuk dipasangkan bahan peledak yang diberikan kepadanya.
Skuter itu kemudian diletakkan di depan pintu masuk blok apartemen tempat tinggal Kirrilov. Pelaku yang disebut lahir tahun 1995 dan tinggal di Dnipro, Ukraina, itu mengawasi dari kejauhan dan meledakkan bom begitu Kirillov melintas.
Pelaku mengaku mendapatkan bayaran US$100.000 (Rp1,6 miliar) dan diimingi tempat tinggal di salah satu negara Eropa jika berhasil melakukannya.
Baca Juga: Amerika Serikat Yakin Kesepakatan Gaza Bisa Dicapai, Tapi Tantangan Masih Ada, Apa Itu?