Suara.com - Banjir di kawasan pesisir alis rob masih terjadi di sejumlah titik di Jakarta Utara hingga Rabu (18/12/2024). Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingati adanya ancaman banjir rob dari 11 sampai 20 Desember 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Isnawa Adji, mengatakan banjir rob diakibatkan adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Akibatnya, hingga Rabu malam pukul 19.00 WIB, masih ada dua RT di Jakarta Utara yang terendam air.
"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi mengalami penurunan dari tiga RT menjadi 2 RT atau 0.006 persen dari 30.772 RT," ujar Isnawa kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga: 15 Perjalanan Kereta Dibatalkan Imbas Banjir Rob, JIS Kena Dampak
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut, Jakarta Utara terdapat 3 RT yang terdiri dari:
Kel. Pluit
• Jumlah: 2 RT
• Ketinggian: 10 sampai dengan 30 cm
• Penyebab: Rob
Baca Juga: Potret Kawasan Muara Angke Kembali Direndam Banjir Rob
*Pengungsi: Nihil
Banjir yang sudah surut sebagai berikut:
- Kel. Marunda: 2 RT
- Kel. Pluit: 2 RT
Jalan Tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
1. Jl. RE Martadinata (Depan JIS), Kel, Papanggo, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara
BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," pungkasnya.