Di Sidang Pleidoi, Septia Bongkar Borok John LBF: Banyak Mantan Karyawan Trauma Imbas Dipecat dan Gaji Dipotong

Rabu, 18 Desember 2024 | 15:45 WIB
Di Sidang Pleidoi, Septia Bongkar Borok John LBF: Banyak Mantan Karyawan Trauma Imbas Dipecat dan Gaji Dipotong
Di Sidang Pleidoi, Septia Bongkar Borok John LBF: Pemecatan dan Potong Gaji Bikin Para Buruh Trauma. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buruh mantan karyawan PT Lima Sekawan atau Hive Five, Septia Dwi Pertiwi mengungkapkan tekanan yang dialaminya saat bekerja di perusahaan Jhon LBF itu. 'Borok Jhon LBF dibongkar oleh Septia saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Septia kini berstatus terdakwa setelah dilaporkan oleh Jhon LBF atas kasus pencemaraan nama baik. Dalam sidang pleidoi itu, Septia menjelaskan bahwa selama 21 bulan bekerja, dia kerap melihat dan mendengar hal-hal yang menyakiti hati karyawan.

“Walaupun terdapat ruangan atasan yang bisa digunakan untuk menutupi amarah itu, nyatanya ruangan terbuka kubikel kantor buruh bekerja terkesan lebih nyaman digunakan untuk meluapkan amarah atasan kepada buruhnya,” kata Septia dalam sidang.

Bahkan, dia menjelaskan amarah bosnya itu sampai bisa diketahui karyawan lain yang tidak terlibat dalam permasalahan tersebut.

Baca Juga: Brigadir AKS Polisi Perampok dan Penembak Mati Warga Ternyata Narkoboy, Kapolda Kalteng Blak-blakan di DPR: Dia Nyabu

“Tidak heran jika saya hampir mau tahu semua apa yang terjadi di sana. Walaupun saya tidak pernah ingin tahu, tapi semua terjadi sangat transparan,” ujar Septia.

Video Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel saat menemui Septia Dwi Pertiwi, buruh yang menjadi korban kriminalisasi mantan atasannya, John LBF. (tangkapan layar/Instagram)
Video Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel saat menemui Septia Dwi Pertiwi, buruh yang menjadi korban kriminalisasi mantan atasannya, John LBF. (tangkapan layar/Instagram)

Hal lain yang menyakitkan hati para karyawan dan diungkap Septia ialah pemecatan mendadak tanpa pemberitahuan. Hal itu membuatnya selalu bersiap diri akan dipecat tiba-tiba setiap hari. Selain itu, dia juga mengaku harus selalu mempersiapkan mental jika gajinya dipotong tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

“Bahkan akibat kesalahan orang lain pun saya terkena dapat pemotongan gaji. Hal tersebut membuat saya merasa tidak akan pernah terhindar dari pemotongan gaji,” ungkap Septia.

Dia menegaskan pemecatan dan pemotongan gaji yang dilakukan perusahaan secara mendadak ini membuat banyak mantan karyawan mengalami trauma.

“Pemecatan dan pemotongan gaji itu membuat mantan-mantan buruh sangat trauma. Hal itu sangat menyakitkan bagi kami,” tegas Septia.

Baca Juga: Nasib Pilu Karyawati yang Dianiaya George Sugama Anak Bos Toko Roti, Ibunya Diperas Pengacara sampai Jual Motor

“Tidak sedikit yang keluar dari sana dalam keadaan pikirnya terganggu dan butuh pertolongan mental agar dapat kembali hidup normal,” tambah dia.

Diketahui, kasus Septia bermula setelah dirinya curhat di media sosial soal hak-hak ketenagakerjaan. Imbas atas kicuannya itu, Septia dipolisikan oleh John LBF dengan tudingan pencemaran nama baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI