Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan, Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi belum ada rencana masuk partai politik manapun usai dipecat oleh PDIP.
Hal itu disampaikan Rommy usai ditanya soal adanya usulan agar PPP menjadikan Jokowi sebagai Ketua Umum partai di Muktamar ke-10 2025.
Rommy menyampaikan, jika dirinya seminggu lalu bertemu langsung dengan Jokowi. Dalam pembicaraannya Jokowi menyebut belum ada rencana masuk partai politik manapun.
"Sepembicaraan saya dengan Pak Jokowi seminggu lalu, beliau tidak berencana masuk parpol manapun," kata Rommy saat dihubungi Suara.com, Rabu (18/12/2024).
Sebelumnya, Rommy mengungkapkan, jika sejumlah nama sudah muncul disuarakan untuk didorong maju sebagai calon ketua umum PPP di Muktamar 2025.
Terdapat empat nama yakni dua kader PPP dan dua nama dari eksternal partai. Mereka yakni Taj Yasin, Sandiaga Uno, Saifulah Yusuf atau Gus Ipul, dan Dudung Abdurachman.
"Saya mendapat suara dari berbagai whatsapp group yang saya ikuti di internal partai persatuan pembangunan sekurang-kurangnya sudah muncul 4 nama, dari dalam ada Gus Yassin yang kemarin terpilih lagi menjadi wakil gubernur Jawa Tengah kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi ketua Bappilu kita," kata Rommy ditemui usai pembukaan Mukernas PPP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024) malam.
Ia mengatakan, jika Sandiaga sudah menyatakan kesiapan maju walaupun belum secara eksplisit.
"Bahkan Pak Sandi kemarin juga sudah sempat menyampaikan yang memang tidak secara eksplisit tetapi perhatiannya secara nasional terhadap kebutuhan PPP untuk naik kembali," katanya.
Baca Juga: Status 'Pecatan' PDIP Bikin Posisi Tawar Jokowi Lemah Bila Gabung Parpol Lain
Dari luar kader PPP, kata dia, ada juga nama Gus Ipul dan Dudung Abdurachman. Ia mengatakan, Gus Ipul sudah melakukan komunikasi dengannya.