Curhat Dipecat PDIP, Gibran Ngaku Senasib dengan Tokoh Pemuda Katolik: Perbedaan Hal Biasa

Rabu, 18 Desember 2024 | 10:12 WIB
Curhat Dipecat PDIP, Gibran Ngaku Senasib dengan Tokoh Pemuda Katolik: Perbedaan Hal Biasa
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal pemecatan dirinya sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka kembali menyinggung soal pemecatan dirinya sebagai kader PDI-Perjuangan. Hal ini dikatakannya saat menghadiri pelantikan Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik periode 2024 2027 di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12/2024) malam.

Dalam kesempatan itu, Gibran menyebut dirinya senasib dengan Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma yang juga didepak dari partai lambang Banteng itu belum lama ini.

"Selamat kepada ketua dan jajarannya yang baru saja dilantik malam ini. Jadi sebenarnya Mas Gusma ini senasib dengan saya, baru saja dikeluarkan dari partai," ujar Gibran.

Ekspresi Wapres Gibran tersenyum alias mesem saat ditanya peluang bergabung ke partai lain setelah resmi dipecat dari PDIP. (Suara.com/Novian)
Ekspresi Wapres Gibran tersenyum alias mesem saat ditanya peluang bergabung ke partai lain setelah resmi dipecat dari PDIP. (Suara.com/Novian)

Meski demikian, Gibran juga menyebut perbedaan dalam berpolitik adalah hal yang biasa. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi.

Baca Juga: Dipecat PDIP, Gibran Senyum Digosipkan Gabung Golkar: Tunggu Saja

"Tapi Bapak-Ibu, saya ingatkan juga pak ketua. Sekali lagi, yang namanya perbedaan adalah hal yang biasa. Perbedaan itu yang mewarnai demokrasi kita," jelasnya.

Ia juga memuji pernyataan Gusma selaku Ketua PP Pemuda Katolik yang ingin merangkul semua golongan, termasuk yang berbeda afiliasi politik.

"Jadi saya senang sekali pak ketua berstatement akan merangkul, mengajak semua pemuda yang ada di Indonesia ini, apapun bekronnya dan afiliasi politiknya dan yang namanya pemuda itu memang harus berani merangkul semua," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI