Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyebut pihaknya bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan modifikasi cuaca di akhir tahun 2024. Hal ini dilakukan demi mencegah banjir besar kembali terjadi di Jakarta.
BMKG kata Teguh, juga menyebut ada kemungkinan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi akan terjadi pada akhir tahun. Karena itu, pihaknya bakal melihat situasi dan prediksi ke depan sebelum melakukan modifikasi cuaca.
"Kalau akhir tahun kemudian juga karena cuacanya kan sekarang fluktuatif ya. Ini yang disebut oleh kepala BMKG, ekstrem, kadang-kadang dinamikanya sangat tinggi, sehingga kami juga menyesuaikan," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/11/2024).
Teguh pun meminta masyarakat memaklumi jika nantinya akan dilakukan modifikasi cuaca untuk mencegah datangnya hujan dengan curah yang tinggi.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Bertemu Exco PSSI, Bahas Peluang Kurikulum Sepakbola di Sekolah
"Kalau akhir tahun dipandang perlu, maka pada tanggal 29, 30, 31 kami juga akan lakukan modifikasi cuaca kembali. Tanpa pastinya adalah kita lari dari takdir Tuhan. Tapi kita sebagai manusia adalah berupaya yang terbaik," jelasnya.
Kemudian, ia juga akan mempersiapkan anggaran tambahan yang akan diambil dari Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanggulangan banjir apabila diperlukan.
"Kalau anggaran BPBD habis gimana? Kami mencoba akan menggunakan dana BTT yang tahun 2024. Tentu saja seperti yang saya sampaikan pada beberapa kali lalu, perlu ada pernyataan status kondisi darurat," ucapnya.
Dengan upaya ini, ia berharap kejadian banjir besar seperti tahun 2020 tak terulang. Saat itu, Jakarta lumpuh lantaran banyak wilayah yang terendam air karena banjir tak kunjung surut berhari-hari.
"Intinya adalah jangan sampai kemudian Jakarta banjir seperti tahun 2020, sebagaimana yang kemungkinan bisa terjadi yang diwarning oleh kepala BMKG," pungkasnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Wings Air Batalkan Penerbangan ke Empat Bandara di NTT