PDIP Jakarta Tolak Usulan Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD: Kemunduran Demokrasi

Selasa, 17 Desember 2024 | 16:45 WIB
PDIP Jakarta Tolak Usulan Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD: Kemunduran Demokrasi
Presiden Prabowo Subianto. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menentang usulan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mewacanakan pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk kemunduran demokrasi di Indonesia.

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengatakan, sistem pilkada langsung  yang sudah ada saat ini merupakan sistem ideal.

Peran partai politik hanya sebagai pencetak kader berkualitas yang akan dipilih oleh masyarakat.

"Kita tak setuju dengan usulan pilkada menjadi tak langsung," ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/11/2024).

Baca Juga: Mewaspadai Siasat di Balik Wacana Pilkada Dipilih Oleh DPRD: Jalan Mundur Demokrasi

Rio mengatakan, saat ini sistem pemilihan lewat perwakilan rakyat di DPRD sulit untuk dilakukan.

Sebab, kondisi perpolitikan sekarang cenderung kapitalistik dan pragmatis.

"Wacana Presiden Prabowo tentang pemilihan langsung kepala daerah dilakukan melalui DPRD tanpa embel-embel upaya penyempurnaan sistem politik wajar, jika menimbulkan opini kemunduran demokrasi Indonesia," jelasnya.

Hal ini akan membuat rakyat hanya menjadi sasaran mobilisasi politis dari kelompok yang berkuasa. Mereka tak benar-benar bisa memiliki hak suara karena sudah direnggut oleh perwakilan yang memihak kekuasaan.

"Sistem politik Indonesia sekarang ini yang cenderung liberal dan kapitalistik-pragmatis, sehingga menyebabkan rakyat hanya menjadi obyek mobilisasi politis menegasikan pendidikan politik rakyat," katanya.

Baca Juga: Alasan Ketum Golkar Bahlil Kebut RUU Pilkada Dipilih DPRD: Sistem Politik Sekarang Mahalnya Minta Ampun!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI