Suara.com - Warga korban banjir rob di RW 07, Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara ternyata belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah (pemda) sejak Jumat (13/12/2024) lalu. Setidaknya ada empat RT yang terkena dampak banjir rob di lingkungan RW 07.
Soal jumlah rumah warga yang terendam banjir rob diungkapkan oleh petugas BPBD Jakut, Sofian.
"Untuk titik tertinggi air maksimal di jam 10.00 WIB, tapi air masuk ke kawasan penduduk setiap harinya pukul 06.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 40 centimeter," ungkapnya dikutiop dari Antara, Selasa (17/12/2024).
Dia merinci jika 4 RT yang terendam banjir pesisir itu terdiri dari RT 01, RT 02, dan RT 01, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Pemukiman tersebut terendam setinggi 20-40 centimeter di sebagian jalan yang menghubungkan pemukiman warga bahkan situs Rumah Si Pitung juga turut terendam.
Selain itu, jalan yang menuju Masjid Al-Alam Marunda juga turut terendam sejak.
Sementara warga Marunda Pulo, Sobri mengatakan banjir rob sudah sering terjadi sehingga telah terbiasa untuk menghadapi siklus alam ini.
Namun dirinya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan karena hingga hari ini hampir tidak ada bantuan dari dinas terkait jika banjir melanda pemukiman Marunda Pulo.
"Semoga pemerintah perhatian juga kepada kami warga Marunda Pulo yang terkena banjir hingga memasuki rumah-rumah warga, " kata dia.
Tiga RT di Jakut Terendam Banjir Rob
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta sebelumnya menyatakan tiga RT di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan terendam banjir rob dengan ketinggian air dari 35 hingga 70 centimeter pada Selasa pagi.
"Info terkini genangan pada Selasa hingga pukul 10.00 WIB ada tiga RT di Jakut dan satu RT di Kepulauan Seribu yang terendam banjir rob," kata Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa
Ia mengatakan satu RT di Kelurahan Pulau Panggang terendam banjir rob dengan ketinggian 20 centimeter.
"Untuk saat ini tidak ada pengungsi," kata dia. (Antara)