Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD, PKS DKI Setuju Usulan Prabowo: Biaya Pemilu Besar Sekali

Selasa, 17 Desember 2024 | 11:47 WIB
Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD, PKS DKI Setuju Usulan Prabowo: Biaya Pemilu Besar Sekali
Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di acara Apel Kasatwil Polri 2024 di Akpol Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz menyambut baik usulan Presiden Prabowo Subianto yang ingin agar kepala daerah dipilih oleh legislatif. Ia mengaku setuju dengan wacana tersebut.

"Setuju (kepala daerah dipilih DPRD)," ujar Aziz kepada Suara.com, Selasa (17/11/2024).

Ia mengakui memang pelaksanaan Pilkada memakan banyak biaya. Ketimbang untuk kepentingan politik, lebih baik anggaran itu dipakai demi program yang menyasar masyarakat luas. 

Sekretaris DPW PKS DKI, Abdul Aziz. [Akun IG abdulaziz.pks]
Sekretaris DPW PKS DKI, Abdul Aziz. [Akun IG abdulaziz.pks]

"Yang jelas pemilu biayanya besar sekali, mungkin biaya tersebut akan lebih baik digunakan untuk kepentingan rakyat," jelasnya.

Baca Juga: Aniaya Dokter Koas Demi Bela Anak Majikan, Ortu Lady Aurellia Pramesti: Kami Minta Maaf Atas Perlakuan Sopir Saya

Namun, ia menilai perlu ada kajian matang sebelum akhirnya kebijakan itu dibuat. Pembahasannya perlu melibatkan berbagai elemen masyarakat agar tak menuai polemik berkepanjangan.

"Saya kira perlu ada kajian mendalam tentang wacana tersebut," ucapnya.

Dalam pembahasannya, pemerintah disebutnya perlu terbuka atas berbagai aspirasi. Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas dalam penentuan mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Perlu kajian, mana yang dampaknya lebih besar dampak posistif atau negatif," pungkasnya.

Digaungkan Prabowo

Baca Juga: Selain Keluarga Jokowi, Ini Daftar 27 Kader Dipecat PDIP: Ada Effendi Simbolon hingga Eks Wamendagri John Wempi Wetipo

Diketahui, usulan agar Pilkada dipilih lewat DPRD sempat disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto kala berpidato di acara HUT Ke-60 Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) lalu.

Dalam pidatonya, Prabowo mengaku setuju atas usulan Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia soal proses Pilkada dipilih lewat DPRD.

Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kedua kanan) dan sejumlah penyanyi mendendangkan lagu dalam peringatan puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kedua kanan) dan sejumlah penyanyi mendendangkan lagu dalam peringatan puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Menurut Prabowo, tidak perlu malu untuk mengakui bahwa sistem demokrasi di dalam negeri terlalu mahal. Ia menyampaikan memang harus berani untuk mengoreksi diri perihal sistem demokrasi.

Prabowo memuji Bahlil yang jeli tentang perbaikan terhadap demokrasi. Ia lantas mengajak para pimpinan partai yang hadir dalam acara HUT Ke-60 Partai Golkar untuk menimbang pandangan tersebut.

"Ketua umum Partai Golkar, salah satu partai besar, tadi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik, apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain mari kita berpikir, apa sistem ini, berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan?" bebernya.

Prabowo kemudian memberikan contoh ihwal sistem demokrasi yang diterapkan sejumlah negara tetangga, di mana pemilihan kepala daerah dipilih melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Menurut Prabowo pemikiran dengan sistem tersebut efisien.

Menurut Prabowo uang yang biasa digunakan untuk membiayai sistem demokrasi melalui pemilihan langsung itu bisa dialihkan untuk kebutuhan rakyat.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI