Sebelumnya, Arab Saudi mengeluarkan kecaman serupa, dengan kementerian luar negerinya memperbaharui seruan kepada masyarakat internasional untuk mengecam pelanggaran yang dilakukan oleh Israel sambil menekankan perlunya menghormati kedaulatan dan integritas territorial Suriah.
Pada hari Minggu yang sama, rezim Zionis meluncurkan rencana untuk menggandakan populasinya di Golan yang diduduki dengan alasan adanya ancaman dari Suriah.
Israel telah meraih sebagian besar dataran tinggi strategis pada tahun 1967 dan mencaploknya 14 tahun kemudian. Baru-baru ini, rezim tersebut memanfaatkan situasi di Suriah untuk menguasai lebih banyak wilayah, menduduki zona penyangga yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan tahun 1974, dan terus melakukan serangan di daerah tersebut.