Operasi Evakuasi WNI dari Suriah Berlanjut, 83 Orang Menunggu

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 16 Desember 2024 | 23:25 WIB
Operasi Evakuasi WNI dari Suriah Berlanjut, 83 Orang Menunggu
Penampakan puluhan WNI yang telah dievakuasi dari Suriah dan telah mendarat di Tanah Air pada Minggu (15/12/2024). (ANTARA FOTO/Okta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI saat ini tengah melakukan operasi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah. Hal itu disebabkan kondisi di negara itu tidak stabil.

Kemenlu RI mengatakan, bahwa masih ada 83 WNI di Suriahitu yang minta dipulangkan.

“Kami telah mempersiapkan evakuasi tersebut,” kata Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Judha Nugraha dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (16/12).

Sebanyak 65 WNI, 47 di antaranya adalah pekerja migran, telah dievakuasi dari dalam dua gelombang evakuasi sebelumnya.

Baca Juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bisa Beli Negara dan Kuasai Ini

Untuk memastikan proses evakuasi tetap berjalan, Kemlu akan terus memperbarui data WNI di Suriah, kata Judha.

Hal itu dilakukan karena 1.162 WNI yang dilaporkan berasal dari data imigrasi Suriah yang belum diperbarui.

Judha meminta semua WNI di negara itu untuk segera melaporkan diri ke Kedutaan Besar RI di Damaskus. Kerabat mereka di Indonesia juga diimbau untuk membantu dengan memberitahukan keberadaan mereka.

Dia menambahkan bahwa Kemlu dan KBRI Damaskus terus memantau situasi keamanan di Suriah menyusul tumbangnya rezim Presiden Bashar Al-Assad pada 8 Desember.

Saat ini, proses transisi pemerintahan terus berjalan dan layanan umum mulai berangsur pulih, kata dia.

Baca Juga: Malaysia dan Singapura Segera Terapkan Sistem Imigrasi Tanpa Paspor, Cukup Scan QR Code

Menurut Judha, Israel masih menyerang sejumlah wilayah di Suriah, seperti Hama, Homs, dan bahkan pinggiran ibu kota Damaskus.

“Dengan mempertimbangkan situasi keamanan yang masih dinamis, Kemlu RI dan KBRI Damaskus masih tetap mempertahankan status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah,” kata dia. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI