Suara.com - Siapa yang tidak kenal bos X, Elon Musk kekayaannya saat ini tembus US$447 miliar (sekitar Rp7.000 triliun, atau Rp7 kuadriliun).
Menurut Bloomberg, kekayaan Elon Musk ini bisa menguasai Internet hingga membeli satu negara bahkan bisa lebih.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index yang dirilis pekan lalu, kekayaan Musk melonjak menjadi US$447 miliar.
Lonjakan ini terjadi setelah harga saham Tesla naik 6% dan valuasi SpaceX melompat menjadi US$350 miliar berkat penjualan saham internal oleh karyawan.
Baca Juga: Malaysia dan Singapura Segera Terapkan Sistem Imigrasi Tanpa Paspor, Cukup Scan QR Code
LEBIH KAYA DARI BOS AMAZON
Dengan pencapaian ini, Elon Musk lebih kaya hampir US$200 miliar daripada pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Bahkan, nilai kekayaan pribadinya kini melampaui nilai pasar ritel raksasa, Costco, setelah kekayaannya bertambah US$63 miliar hanya dalam satu hari, menurut laporan CNN.
Sejak pemilu presiden Amerika Serikat 2024, kekayaan Musk pun terus meroket.
Kedekatannya dengan Presiden AS terpilih Donald Trump telah membawa sejumlah perusahaannya menjadi pusat perhatian.
Baca Juga: Drama Politik Korsel, Jenderal Kwak Dituduh Hasut Kerusuhan
Kini, Musk bersama Vivek Ramaswamy akan memimpin sebuah badan baru bernama Department of Government Efficiency (DOGE), yang dinamai sesuai dengan memecoin populer, Dogecoin.
Pada titik ini, uang mungkin terasa seperti mainan Monopoly bagi Elon Musk.
Tapi mari kita berandai-andai. Dengan uang Rp7 kuadriliun, kira-kira Elon Musk bisa beli apa saja?
1. 'BELI' NEGARA (TANPA PERLU PASPOR)
Dengan kekayaan bersih lebih dari US$400 miliar, atau Rp7 kuadriliun, Musk secara finansial bisa "memiliki" beberapa negara.
Tentu ini hanya berandai-andai saja, tidak ada satu pun negara yang sedang dijual sekarang dan Elon Musk tidak pernah menyatakan ingin membeli sebuah negara.
2. KUASAI INTERNET
Elon Musk sudah memiliki X (dulu dikenal sebagai Twitter), tapi dengan US$400 miliar, dia bisa membeli media sosial TikTok, Instagram, dan berbagai platform lainnya.
Menurut Wall Street Journal, pada November 2024 perusahaan induk TikTok, ByteDance, memiliki valuasi sekitar US$300 miliar.
Sementara menurut Statista, per Agustus 2024 valuasi Instagram mencapai sekitar US$70,4 miliar.