Suara.com - Perkembangan teknologi saat ini sudah bisa mempermudah seluruh masyarakat, seperti pada tahun 2025 nanti warga Singapura dan para pelancong asing lainnya bisa dengan mudah melintasi pos pemeriksaan imigrasi Johor menuju Malaysia dengan hanya menggunakan QR Code.
Kebijakan itu akan diterapkan usai Pejabat tinggi pemerintahan negara bagian Johor Lee Ting Han pekan lalu menyebut bahwa pemeriksaan imigrasi dengan QR Code diperluas bagi warga Singapura dan pemilik paspor asing lainnya.
Keputusan ini diambil Malaysia setelah mendapatkan permintaan dari berbagai perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Johor-Singapura. Mereka berharap pemeriksaan di salah satu perlintasan darat tersibuk di dunia itu bisa lebih cepat.
Dalam pidatonya pada acara terkait KEK yang diadakan oleh OCBC Bank di Johor Bahru para Rabu pekan lalu, Lee mengatakan penggunaan QR Code bagi warga Singapura dan pemegang paspor asing lainnya adalah langkah penting dalam digitalisasi pergerakan orang di perbatasan darat dan mengurangi kepadatan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Jadi Patokan, Pelatih Baru Malaysia Emban 2 Misi Ini
"Ini adalah masalah menahun yang harus kami atasi - pergerakan orang. Per harinya ada 300.000 sampai 350.000 orang (yang melintas), menjadikannya salah satu perbatasan darat tersibuk di dunia," kata lee.
"Baru pagi ini, Singapura mengumumkan akan memperluas perjalanan bebas paspor di pos pemeriksaan Woodlands (dan Tuas) untuk bus pelancong. Di Malaysia kami telah menyelesaikan pengujian awal, dan akan memperluas sistem pemeriksaan QR Code bebas paspor untuk seluruh warga Malaysia mulai awal tahun depan, dan untuk semua pemegang paspor, yang diharapkan pada pertengahan tahun depan."
Melansir dari media CNA, Lee yang juga merupakan ketua komisi investasi, perdagangan, konsumen dan sumber daya manusia Johor, mengatakan bahwa Malaysia telah mencermati keberhasilan Singapura dalam menggagas perlintasan bebas paspor.
"Kami mencermati dari dekat. Kami telah menyelesaikan pengujian awal dan bersyukur tidak ada masalah teknis yang terjadi, dan langkah ini mendapatkan banyak dukungan dari warga Malaysia yang ingin bepergian dari dan ke Singapura," kata dia.
Pengujian dengan QR Code itu dilakukan antara Juni dan November tahun ini bagi warga Malaysia yang melintasi pos pemeriksaan darat dengan bus dan motor.
Baca Juga: Drama Politik Korsel, Jenderal Kwak Dituduh Hasut Kerusuhan
Menyusul kesuksesan uji coba itu, Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail mengatakan kebijakan ini akan diperluas bagi pengendara mobil dan pejalan kaki Malaysia di awal 2025.