Analis Sarankan Jokowi Jadi Ketum PPP, Bisa Untungkan Partai karena Ada Bonus Gibran Merapat

Senin, 16 Desember 2024 | 21:05 WIB
Analis Sarankan Jokowi Jadi Ketum PPP, Bisa Untungkan Partai karena Ada Bonus Gibran Merapat
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui dikediaman pribadinya, Kamis (28/11/2024). [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu mengenai calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jelang Muktamar ke-10 menjadi hangat dibicarakan. Sejumlah nama telah disebutkan masuk bursa.

Diketahui, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy menyebut terdapat empat nama yang masuk bursa calon ketua umum, yaitu Sandiaga Uno, Taj Yasin Maimoen, Saifullah Yusuf, dan Dudung Abdurachman.

Menanggapi hal itu, Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio, menyampaikan PPP seharusnya meminang Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi untuk menjadi ketum PPP.

"Dibanding empat nama tersebut, PPP sebaiknya mempertimbangkan nama Joko Widodo yang saat ini potensial untuk memimpin partai," kata Hensa kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Baca Juga: Bahlil soal Peluang Jokowi, Gibran dan Bobby Masuk Golkar: Alhamdulillah...

Menurutnya, Partai berlambang Kakbah tersebut membutuhkan figur yang bisa membantu partai melenggang ke Senayan. Menurutnya, Jokowi adalah figur yang dianggap bisa mewujudkan hal tersebut.

"Dengan nama besar Pak Jokowi diharapkan PPP bisa kembali ke Senayan, lebih dari 4 persen (parliamentary threshold)," katanya.

Selain itu, kata dia, PPP juga dinilai akan mendapatkan keuntungan tersendiri dengan mengajak Jokowi. Sebab, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bukan tidak mungkin akan ikut merapat.

"Dan lagi-lagi, bila PPP meminang pak Jokowi, sangat mungkin juga Gibran juga akan masuk, bayangkan PPP nantinya memiliki kader yang jadi wakil presiden," pungkasnya.

Muncul Sejumlah Nama

Baca Juga: Profil Klan Riady: Keluarga Bos Lippo Grup Mampir ke Rumah Jokowi

Sebelumnya Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy, mengungkapkan sejumlah nama sudah muncul disuarakan untuk didorong maju sebagai calon ketua umum PPP di Muktamar 2025.

Terdapat empat nama yakni dua kader PPP dan dua nama dari eksternal partai. Mereka yakni Taj Yasin, Sandiaga Uno, Saifulah Yusuf atau Gus Ipul, dan Dudung Abdurachman.

"Saya mendapat suara dari berbagai whatsapp group yang saya ikuti di internal partai persatuan pembangunan sekurang-kurangnya sudah muncul 4 nama, dari dalam ada Gus Yassin yang kemarin terpilih lagi menjadi wakil gubernur Jawa Tengah kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi ketua Bappilu kita," kata Rommy ditemui usai pembukaan Mukernas PPP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024) malam.

Ia mengatakan, jika Sandiaga sudah menyatakan kesiapan maju walaupun belum secara eksplisit.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy. (Suara.com/Bagaskara)

"Bahkan Pak Sandi kemarin juga sudah sempat menyampaikan yang memang tidak secara eksplisit tetapi perhatiannya secara nasional terhadap kebutuhan PPP untuk naik kembali," katanya.

Dari luar kader PPP, kata dia, ada juga nama Gus Ipul dan Dudung Abdurachman. Ia mengatakan, Gus Ipul sudah melakukan komunikasi dengannya.

"Dari luar yang muncul di antara kader ini ada nama Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang tadi juga beliau langsung menelpon saya menyampaikan betul nama saya disebut karena beliau membaca berita saya bilang ya itu yang saya tangkap di pembicaraan whatsapp group kader-kader partai," katanya.

"Dan juga yang kemarin muncul di Arena juga nama Pak Dudung Abdurahman yang mantan KSAD dan beliau juga sekarang Wanhatsuspres setidaknya 4 nama," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI