Sempat Jaga Martabat Jokowi, PDIP Kini Beberkan Alasan Baru Pecat Gibran hingga Bobby Sekarang

Senin, 16 Desember 2024 | 20:08 WIB
Sempat Jaga Martabat Jokowi, PDIP Kini Beberkan Alasan Baru Pecat Gibran hingga Bobby Sekarang
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo atau Jokowi. (Foto dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, mengungkapkan alasan mengapa pihaknya baru melakukan pemecatan terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dan juga putranya Gibran Rakabuming Raka sekarang.

Deddy menyampaikan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini masih mempunyai nilai etik dan moralitas menjaga martabat Jokowi.

"Menjawab itu, saya menyatakan kita memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden yang harus dihormati semasa menjabat," kata Deddy dalam keterangannya diterima Suara.com, Senin (16/12/2024).

Ia mengatakan, usai Pilpres dan Pileg kemudian konsentrasi untuk menghadapi Pilkada sebagai agenda politik nasional.

Baca Juga: AHY Auto Ketawa saat Ditanya Minat atau Tidak Ajak Jokowi ke Demokrat usai Dipecat PDIP, Kenapa?

Setelah hal itu, kata dia, pihaknya baru bisa mengumpulkan pimpinan partai dari seluruh provinsi untuk mengevaluasi kader-kader yang melakukan pelanggaran aturan partai.

"Jadi proses ini bukan khusus hanya soal Jokowi dan keluarga tetapi kader-kader di seluruh Indonesia," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya tak mau ada narasi jahat dengan melakukan pemecatan ketika putra dan mantunya Jokowi sedang bertarung di Pilpres dan Pilkada.

"Kami tidak ingin ada narasi jahat melakukan pemecatan karena anak mantu beliau bertarus di pilpres dan pilkada atau tidak siap berkontestasi. Jadi tentu yang terbaik adalah melakukan pemecatan setelah semua kontestasi politik selesai. Sehingga jelas dan tegas bahwa proses ini semata-mata untuk menegakkan aturan dan disiplin partai," kata Deddy.

Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)

Pecat Jokowi dan Putranya

Baca Juga: Pidato Gibran Jadi Omongan, Kata-katanya Dianggap Tak Sesuai Kaidah: Mending Lagu Inul

Sebelumnya PDI Perjuangan secara resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dan juga putranya Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun melalui video yang diperoleh Suara.com, Senin (16/12/2024).

Dalam video tersebut tampak Komarudin menyampaikan kabar pemecatan tersebut didampingi sejumlah petinggi PDIP lainnya seperti Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, hingga Said Abdullah.

"Merdeka! Saya Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan. Bersama ini, tanggal 16 Desember 2024, saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengumumkan secara resmi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia," kata Komarudin dikutip dalam video, Senin (16/12/2024).

"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan. Adapun surat SK, saya baca sebagai berikut," sambungnya.

Dalam hal ini Komar juga mengumumkan menantu Jokowi, Bobby Nasution telah dipecat. Komar menyampaikan jika pemecatan tersebut merupakan sanksi organisasi.

Ia juga menegaskan jika ketiga orang tersebut dilarang untuk berkegiatan, menjabat mengatasnamakan PDIP.

"Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya," katanya.

"Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Desember 2024, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ditandatangani, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto ditandatangani," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI