Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY enggan berkomentar lebkh jauh perihal pemecatan Joko Widodo atau Jokowi dari PDIP. AHY sekadar menekankan untuk menjaga situasi politik menjelang pergantian tahun.
"Saya enggak ingin berkomentar terlalu jauh. Kami jaga situasi politik kami mengakhiri 2024 ini dengan baik karena 2024 ini sangat monumental, semua bisa dikatakan event politik secara nasional Pemilu-Pilpres, pemilihan anggota legislatif, baru saja kami lampaui pilkada terbesar sepanjang sejarah berjalan dengan baik," tutur AHY di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024).
"Tentu masih ada proses mengajukan ke MK dan sebagainya itu bagian dari demokrasi yang sehat yang harus kita jaga dengan baik," sambung AHY.
![Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Rabu (21/2/2024). [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/21/54287-jokowi-dan-ahy.jpg)
Sementara itu, ditanya apakah Demokrat berminat mengajak Jokowi bergabung, mengingat Gerindra dan Golkar menyatakan terbuka, AHY hanya merespons dengan tawa.
Ia meminta hal tersebut ditanyakan langsung kepada Jokowi.
"Lebih baik tanya langsung ke Pak Jokowi," kata AHY.
Pecat Jokowi dan Keluarga
PDIP sebelumnya resmi memecat Presiden ke-7 RI Jokowi dan juga putranya Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun melalui video yang diperoleh Suara.com, Senin (16/12/2024).
Dalam video tersebut tampak Komarudin menyampaikan kabar pemecatan tersebut didampingi sejumlah petinggi PDIP lainnya seperti Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, hingga Said Abdullah.