Suara.com - Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan seorang anaknya yang masih balita ditemukan tewas dalam sebuah rumah di Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Ketiga korban masing-masing AF yakni suami (31), YL merupakan istri (28) dan seorang balita 3 tahun.
Kaka YL, Yani (39) mengatakan, sebelum ditemukan tewas, keluarga ini sempat didatangi seorang debt collector untuk menagih utang. Keluarga ini diduga memiliki pinjaman sehingga didatangi penagih utang.
Pinjaman tersebut dilakukan oleh suami, namun menggunakan data miliknya atau sang istri. Sehingga pihak penagih utang mendatangi alamat rumah istri yang berada di Ciputat.
“Waktu itu kan dateng itu ya orang Home Credit. Dia nyari kemari alamatnya, kan alamatnya sama saya,” kata Yani, di lokasi, Senin (16/12/2024).
Baca Juga: Begini Kondisi Rumah Kontrakan Sekeluarga Tewas di Ciputat, Foto-foto Harmonis Terpasang di Dinding
“Saya bilang sama adik saya, kamu dicariin sama Home Credit. Kamu minjem duit? ‘enggak kak, enggak minjem duit’. Ternyata lakinya,” tambahnya.
Yani mengatakan, suami korban menggunakan data milik istrinya lantaran data milik suaminya sudah tidak bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman.
“Dipinjem soalnya data suami enggak bisa. Kalau enggak dikasih dia (suami) marah,” katanya.
Bahkan, menurut Yani, adiknya tidak mengetahui uang pinjaman tersebut dipergunakan untuk apa.
“Kurang tahu saya. Itu mah udah lama minjemnya,” katanya lagi.
Baca Juga: Geger Sekeluarga Tewas Diduga Bunuh Diri di Ciputat, Suami Sempat Mengeluh Soal Pinjol