Seorang diplomat Qatar mengatakan pada hari Jumat bahwa delegasi dari emirat Teluk tersebut akan mengunjungi Suriah pada hari Minggu untuk bertemu dengan pejabat pemerintah transisi guna membicarakan bantuan dan membuka kembali kedutaannya.
Tidak seperti negara-negara Arab lainnya, Qatar tidak pernah memulihkan hubungan diplomatik dengan Assad setelah putus pada tahun 2011.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan di Yordania bahwa blok tersebut, penyedia bantuan terbesar bagi Suriah, "berminat untuk membangun kembali dan merekonstruksi Suriah".
Assad melarikan diri dari Suriah akhir pekan lalu, beberapa jam sebelum pasukan pemberontak merebut Damaskus, lima mantan pejabat mengatakan kepada AFP.
Pelariannya membuat warga Suriah gembira karena tidak percaya dengan berakhirnya era di mana para tersangka pembangkang dipenjara atau dibunuh.
Peristiwa itu mengakhiri lebih dari satu dekade perang yang menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.