Suara.com - Gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno segera membentuk tim transisi. Juru Bicara Pramono-Rano, Iwan Tarigan berujar tim transisi akan diisi orang yang tahu cara berpikir Pramono dan Rano.
"Mas Pram dan Bang Doel sampai saat ini baru akan membentuk team transisi. Tim ini berisikan orang-orang yang selama ini membantu mas Pram dan bang doel Orang-orang yang tahu cara berpikir Mas Pram dan Bang Doel," kata Iwan dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).
Sebelumnya hal serupa sudah disampaikan Pramono. Ia menyiapkan tim transisi sebagai persiapan kerja setelah dilantik pada 7 Februari 2025 mendatang. Tim transisi tersebut dibentuk sebelum dirinya dilantik bersama Rano Karno atau Doel sebagai wakil gubernur.
"Sebelum pelantikan saya juga pasti membentuk tim transisi untuk mempersiapkan," kata Pram di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).
Dirinya menjelaskan bahwa tim transisi akan bekerja demi merealisasikan janji kampanyenya pada 100 hari kerja memimpin Jakarta. Fokus utamanya menyelesaikan sejumlah persoalan seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, pendataan lansia, dan disabilitas.
Menurutnya, sejumlah persolan itu nyata dan harus segera diselesaikan, mengingat Jakarta selama dua tahun tidak memiliki gubernur defenitif.
"Untuk memberikan kepastian bagi warga yang tidak mampu dan yang berhak menerima akan menerima itu. Jadi KJP akan jadi yang utama, termasuk lansia," kata Pramono.
Pramono enggan menjelaskan pihak-pihak yang mengisi tim transisinya. Namun, dipastikan orang-orang yang selama ini membantunya dan satu pemikiran dengannya.
"Jadi orang-orang yang tahu cara berpikir saya. Apa yang saya inginkan dan sebagainya. Nanti akan diumumkan secara resmi," katanya.
Ditegaskannya tim transisi tersebut sangat penting. Dirinya tak mau usai dilantik bingung untuk menjalankan tugasnya.
"Karena saya enggak mau begitu bekerja, itu enggak tahu apa-apa. Saya harus tahu semuanya, karena dengan pengalaman panjang saya di pemerintahan, kan saya tahu," ujarnya.
Adapun daftar program kerja Pramono-Rano yang bisa dituntaskan dalam 100 hari kerja, sebagai berikut:
- Pengembalian warga Kampung Bayam ke Kampung Susun di kawasan JIS (tidak lebih dari 1 bulan pasca pelantikan)
- Pendidikan: penerima KJP bisa masuk wisata edukasi gratis dan kantor kepengurusan KJP serta KJMU di tiap kecamatan tidak hanya di Jatinegara
- Kesehatan: Sarapan gratis, home service lansia
- Budaya: Benyamin S Award
- Keumatan: Melanjutkan program bantuan operasional tempat ibadah untuk bantu guru keagamaan (guru ngaji, guru sekolah minggu, dll)
- Transportasi: Gratis 15 golongan naik MRT, LRT, TJ
- Tenaga Kerja: Jobfair per 3 bulan sekali di kecamatan
- Pangan: Kontrak Farming
- Birokrasi dan Pemerintahan: Syarat masuk PPSU jadi minimal SD, city branding kembali ke plusJakarta
- Lingkungan: Taman buka 24 jam, mengembalikan sumur resapan yang sempat ditutup, dan penggiatan pasukan orange
- Sampah: Penyediaan bank sampah di tiap RT, RW untuk pemilahan sejak rumah tangga