Israel Lancarkan Serangan Udara ke Situs Militer di Damaskus

Bella Suara.Com
Minggu, 15 Desember 2024 | 04:00 WIB
Israel Lancarkan Serangan Udara ke Situs Militer di Damaskus
Foto udara menunjukkan istana kepresidenan Suriah di Gunung Qasyoun, Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). [Omar HAJ KADOUR/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Damaskus kembali diguncang serangan udara pada Sabtu dini hari, dengan target utama situs-situs militer di ibu kota Suriah dan daerah sekitarnya. Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan ini menghantam berbagai fasilitas strategis, termasuk sebuah institut ilmiah di Barzeh, di utara Damaskus, serta bandara militer di pedesaan ibu kota.

“Serangan udara Israel menghancurkan institut ilmiah serta fasilitas militer terkait di Barzeh,” ungkap kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut.

Selain itu, serangan juga dilaporkan menyasar gudang rudal balistik Scud dan peluncurnya di kawasan Qalamun, serta terowongan dan depot senjata yang tersembunyi di bawah pegunungan sekitar.

Target Militer Strategis

Gelombang serangan yang dilaporkan terjadi beberapa kali ini menghantam berbagai situs yang sebelumnya dikuasai rezim Bashar al-Assad, yang telah jatuh hampir seminggu lalu akibat perlawanan kelompok oposisi. Observatorium menyebut bahwa langkah Israel ini merupakan upaya sistematis untuk menghancurkan sisa-sisa kemampuan masa depan tentara Suriah.

Baca Juga: Aktivitas Pangkalan Militer Rusia di Suriah Meningkat Pasca Penggulingan Bashar al-Assad

Pada hari sebelumnya, Israel juga menyerang pangkalan rudal di puncak Gunung Qasyun, Damaskus, serta fasilitas pertahanan dan laboratorium penelitian di Masyaf, provinsi Hama. Target lainnya termasuk bandara di provinsi Sweida, di selatan Suriah.

Kontroversi Internasional

Sejak rezim al-Assad tumbang, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke berbagai situs militer di Suriah. Mulai dari gudang senjata kimia hingga sistem pertahanan udara menjadi sasaran utama, yang menurut Israel, merupakan ancaman potensial bagi keamanan mereka.

Namun, langkah ini menuai kecaman internasional setelah Israel merebut zona penyangga yang diawasi oleh PBB di Dataran Tinggi Golan beberapa jam setelah kelompok oposisi menguasai Damaskus. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Kamis menyatakan keprihatinannya terhadap pelanggaran kedaulatan Suriah secara besar-besaran akibat serangan udara Israel.

Meningkatnya Ketegangan di Kawasan

Dengan situasi politik dan militer di Suriah yang terus memanas, serangan ini memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan Timur Tengah. Serangan udara Israel, meski sering kali dilakukan dengan alasan keamanan nasional, telah menciptakan ketegangan baru di tengah transisi kekuasaan Suriah yang masih belum jelas arah masa depannya.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel terkait serangan terbaru ini, sementara komunitas internasional terus memantau perkembangan di Suriah dengan cermat.

Baca Juga: Utusan PBB Desak Dunia Internasional Hindari Kehancuran Suriah Pasca Jatuhnya Bashar al-Assad

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI