Soal Peluang Tokoh Baru Jadi Ketum, Sekjen PPP: Semua Terbuka Demi Kejayaan Partai

Sabtu, 14 Desember 2024 | 22:08 WIB
Soal Peluang Tokoh Baru Jadi Ketum, Sekjen PPP: Semua Terbuka Demi Kejayaan Partai
Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyampaikan bahwa potensi adanya tokoh baru yang akan memimpin PPP di Muktamar 2025 tergantung pada keputusan semua peserta Muktamar.

Sebab, kata dia, PPP adalah partai terbuka yang memiliki segudang tokoh internal yang memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin partai.

“PPP memiliki sejumlah tokoh internal yang potensial seperti Gus Taj Yasin, Sandiaga Uno, Amir Uskara, Rusli Efendi, Achmad Baidowi dan lainnya. Mereka mempunyai kapasitas dan kesempatan untuk memimpin partai, dan semua tergantung peserta muktamar 2025 mendatang,” kata pria yang akrab disapa Gus Arwani kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).

Gus Arwani juga menyampaikan, bahwa saat ini banyak ketua DPW PPP potensial yang terbukti berhasil memimpin partai di daerah. Mereka bisa menaikkan suara PPP di daerahnya, sehingga tidak salah jika para ketua DPW itu juga diberi peluang untuk memimpin partai di tingkat pusat.

Baca Juga: Romahurmuziy Minta PPP Buka Diri Terima Calon Ketua Umum dari Luar Partai di Muktamar 2025

Sekjen PPP Arwani Thomafi. [Suara.com/Faqih]
Sekjen PPP Arwani Thomafi. [Suara.com/Faqih]

“PPP memiliki Andi Sumangaruka yang merupakan Gubernur Sulawesi Tenggara Terpilih. Ada juga Ketua DPW PPP Jambi Fadhil Arief dan Ketua DPW Yogyakarta M Yazid dan banyak lagi yang berhasil menaikkan suara PPP pada Pemilu 2024 lalu,” ujarnya.

Tokoh eksternal, kata dia, juga memungkinkan untuk maju sebagai Ketum Partai jika para muktamirin sepakat untuk memilihnya. Tokoh seperti Gus Syaifullah Yusuf yang pernah menjadi kader PPP juga bisa diusung jika dikehendaki Muktamirin.

“Kita semua harus membuka peluang kepada tokoh yang punya komitmen kuat untuk membesarkan partai ini. Dan semua kader harus solid untuk duduk bersama, bicara untuk mengembalikan kejayaan partai,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengaku bersyukur walaupun saat ini PPP tidak memiliki wakil di DPR RI, namun 932 Anggota DPRD yang tersebar di seluruh Indonesia dan berkumpul di Ancol pada beberapa waktu lalu sudah berikrar sepakat untuk memperjuangkan kembali kejayaan PPP.

“Semua potensi harus kita maksimalkan. Dan semua kader tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri agar partai warisan para ulama ini bisa kembali Berjaya di Pemilu 2029 mendatang,” pungkasnya.

Baca Juga: Desakan Muktamar Luar Biasa NU Menguat, Kader Kritik Keras Kepemimpinan Gus Yahya

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan, jika sejumlah nama sudah muncul disuarakan untuk didorong maju sebagai calon ketua umum PPP di Muktamar 2025.

Terdapat empat nama yakni dua kader PPP dan dua nama dari eksternal partai. Mereka yakni Taj Yasin, Sandiaga Uno, Saifulah Yusuf atau Gus Ipul, dan Dudung Abdurachman.

"Saya mendapat suara dari berbagai whatsapp group yang saya ikuti di internal partai persatuan pembangunan sekurang-kurangnya sudah muncul 4 nama, dari dalam ada Gus Yassin yang kemarin terpilih lagi menjadi wakil gubernur Jawa Tengah kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi ketua Bappilu kita," kata Rommy ditemui usai pembukaan Mukernas PPP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024) malam.

Ia mengatakan, jika Sandiaga sudah menyatakan kesiapan maju walaupun belum secara eksplisit.

"Bahkan Pak Sandi kemarin juga sudah sempat menyampaikan yang memang tidak secara eksplisit tetapi perhatiannya secara nasional terhadap kebutuhan PPP untuk naik kembali," katanya.

Dari luar kader PPP, kata dia, ada juga nama Gus Ipul dan Dudung Abdurachman. Ia mengatakan, Gus Ipul sudah melakukan komunikasi dengannya.

"Dari luar yang muncul di antara kader ini ada nama Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang tadi juga beliau langsung menelpon saya menyampaikan betul nama saya disebut karena beliau membaca berita saya bilang ya itu yang saya tangkap di pembicaraan whatsapp group kader-kader partai," katanya.

"Dan juga yang kemarin muncul di Arena juga nama Pak Dudung Abdurahman yang mantan KSAD dan beliau juga sekarang Wanhatsuspres setidaknya 4 nama," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI