Temui Jokowi, Apakah James Riady 9 Naga?

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 14 Desember 2024 | 17:32 WIB
Temui Jokowi, Apakah James Riady 9 Naga?
Ilustrasi James Riady dan 9 naga. [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi kedatangan tamu keluarga pengusaha Riady, pemilik Lippo Group. Momen silaturahmi ini diunggah Jokowi di akun X. 

Ada tiga foto yang diposting Jokowi. Foto-foto itu menggambarkan suasana pertemuan Jokowi dengan keluarga Riady. 

"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman," tulis Jokowi.

Secara khusus Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Mochtar Riady yang di usia ke-95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. "Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini," ujar Jokowi.

Baca Juga: Lokasi dan Harga Bakmi Citro Solo, Langganan Keluarga Jokowi Sejak Dulu

Kedatangan keluarga Riady ini menyita perhatian netizen. Ada yang menanggapi secara positif namun tak sedikit yang merespons negatif pertemuan itu. 

Salah satu keluarga Riady, yaitu James Riady, sempat disebut-sebut sebagai 9 naga, kumpulan para konglomerat penguasa perekonomian Indonesia. 

Seperti diketahui istilah 9 naga sudah lama beredar di publik. Istilah mengacu pada 9 pengusaha keturunan Tionghoa yang menguasai perekonomian Indonesia. 

Dalam buku “Serial Investigasi ‘Mafia Bisnis’ Tommy Kurniawan”, oleh Pusat Data dan Analisa Tempo, (2019:12), sebelum Orde Baru, 9 Naga dikenal sebagai “Gang of Nine”.

Sebutan ini untuk menyebut sekelompok orang yang menguasai bisnis remang-remang mulai dari judi, obat bius, hingga penyelundupan. Dalam menjalankan bisnisnya tersebut, konon mereka mempunyai bekingan kuat hingga tak tersentuh oleh keamanan.

Baca Juga: Harga Bakmi Jowo Bu Citro Solo Favorit Jokowi, Mampir Makan Usai Nonton Timnas Indonesia

Hingga kini tidak ada data pasti mengenai siapa saja yang masuk dalam daftar 9 naga. Hanya saja beberapa nama sering disebut-sebut sebagai anggotanya:

  1. Robert Budi Hartono (Djarum Group);
  2. Rusdi Kirana (Lion Air Group);
  3. Edwin Soeryadjaya (Astra International)
  4. Sofjan Wanandi (Santini Group);
  5. Jacob Soetoyo (PT Gesit Sarana Perkasa);
  6. James Riady (Lippo Group);
  7. Tommy Winata (Artha Graha Group);
  8. Anthony Salim (Salim Group);
  9. Dato' Sri Tahir (Mayapada Group);
  10. Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group)[6].

Beberapa pengusaha yang namanya disebut-sebut telah membantah keterlibatan mereka, seperti Tommy Winata, yang menganggapnya sebagai imajinasi yang merugikan.

Profil James Riady

James Tjahaja Riady lahir pada tahun 1957 di Jakarta, dari pasangan Mochtar Riady dan Suryawati Lidya yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia.

Saat masih anak-anak, James dikirim ayahnya untuk sekolah di Makau. Sejak kecil, ia diajarkan untuk mandiri. Selama 4 tahun di Makau, ia kembali melanjutkan studinya ke Australia dan kuliah di University of Melbourne.

James Riady kuliah di University of Melbourne in Australia. Selama delapan tahun di Australia untuk menamatkan kuliahnya di University of Melbourne, kemudian ayahnya mengirim James ke Amerika untuk terjun ke dunia Perbankan pada tahun 1977.

Dia dikenal sebagai pebisnis Indonesia yang merupakan ketua dari Lippo Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.

Lippo Group bergerak di banyak sektor, termasuk perbankan hingga bidang properti. Salah satu proyek Lippo yang kontroversial adalah Meikarta di Cikarang.

James Riady juga sebagai pemilik dari Sekolah Pelita Harapan, Universitas Pelita Harapan, layanan paket internet rumah dan TV kabel First Media, B Universe, hingga Siloam Hospital.

Belakangan James Riady menjadi sosok yang religius setelah memeluk Kristen pada tahun 1990. Dia sadar selama ini hidupnya tidak diimbangi di jalan Sang Maha Kuasa.

"Kalau menjalankan berdasarkan Tuhan pasti bisnis itu untung. Semenjak saya dijamah Tuhan pada tahun 1990, saya melepas semua posisi CEO di group, saya juga melepas semua bisnis yang diluar dari core business saya," paparnya dikutip dari Detik.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI