Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal Dan Gereja Katedral Diresmikan, Ini Kata Prabowo

Sabtu, 14 Desember 2024 | 08:47 WIB
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal Dan Gereja Katedral Diresmikan, Ini Kata Prabowo
Terowongan Silaturahmi penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Kamis (12/12/24).

Prabowo menyebut bahwa kepemimpinan dari tokoh dan pendiri bangsa membuat Indonesia menjadi negara yang toleransi, empati dan hidup bersatu.

“Terima kasih semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini,” ungkap Prabowo, dikutip dari akun Tiktok @Gerindra, Jumat (13/12/24).

Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Tindak Lanjut Keinginan Prabowo Beri Amnesti ke Warga Binaan, Menteri Hukum Paparkan Ini di Istana

Dengan dibangunnya terowongan tersebut, Prabowo berharap agar masyarakat Indonesia bisa terus menjaga kerukunan serta kemesraan. Pasalnya, menurut Prabowo kerukunan adalah awal dari perdamaian dan kesejahteraan.

“Mari kita teruskan, jaga kerukunan, jaga kemesraan diantara kita,” ujarnya.

“Tidak ada yang lebih penting daripada kerukunan, perdamaian. Hanya dengan perdamaian kita bisa meraih Kesejahteraan. Hanya dengan perdamaian, kita akan menjadi negara yang adil dan makmur,” tandasnya.

Pembangunan terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini awalnya diusulkan oleh Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar.

Usulan terowongan ini muncul sebagai tambahan untuk mempererat hubungan antar rumah ibadah. Ide ini kemudian didukung oleh mantan Presiden ke-7, Joko Widodo dan direalisasikan.

Baca Juga: Prabowo Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD karena Pilkada Mahal, Ganjar: Harus Ada Kajian Mendalam, Ojo Kesusu

Pembangunan terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dimulai pada 15 Desember 2020 oleh Kementerian PUPR melalui PT Waskita Karya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI