Bahlil Tegaskan Tak Musuhi Megawati, Undangan ke HUT Golkar Tanda Sayang

Jum'at, 13 Desember 2024 | 16:46 WIB
Bahlil Tegaskan Tak Musuhi Megawati, Undangan ke HUT Golkar Tanda Sayang
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan, dirinya dan partainya tak memusuhi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut undangan kepada Megawati untuk hadir di HUT ke-60 Partai Golkar merupakan tanda sayang, bukan permusuhan.

"Enggak (musuhin Megawati). Diundang itu kan berarti sayang dong ya," kata Bahlil di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2024)

Bahlil kembali memegaskan bahwa ia tidak memusuhi Megawati.

"Enggak," kata Bahlil.

Baca Juga: Soal Kursi Ketua DPD Golkar Jabar, Ade Ginanjar Digadang-gadang Mampu Gantikan Posisi Ace Hasan

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, angkat bicara menanggapi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang heran diundang ke acara HUT ke-60 Partai Golkar. Megawati heran lantaran selama ini dirinya banyak dimusuhi.

Ace menegaskan, hubungan Golkar dengan PDIP berjalan dengan baik. Ia mengatakan, tak ada rasa permusuhan yang dibangun Golkar.

"Oh selama ini kan hubungan kami dengan PDI Perjuangan kan juga baik. Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar terhadap, dan juga saya kira Koalisi Indonesia Maju terhadap PDI Perjuangan kan kita ini kan mengedepankan budaya saling menghormati, saling kerjasama di dalam membangun bangsa ini," kata Ace ditemui di venue HUT Golkar, SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Untuk itu, kata dia, semua yang dilakukan partai politik di Indonesia sama-sama ingin membangun bangsa.

"Jadi apa yang dilakukan oleh, ya sebaiknya saya kira semua partai politik bisa sama-sama kita membangun bangsa ini, tidak saling memusuhi antara satu dengan yang lain karena membangun bangsa Indonesia tentu membutuhkan suatu kebersamaan," katanya.

Baca Juga: Bukan Cuma Omon-omon, Prabowo Puji Bahlil Pandai Operasi: Saya Gak Muji-muji, tapi....

Ia pun menegaskan kembali jika tidak ada sedikit pun Golkar ingin memusuhi PDIP.

"Kami tidak ada sedikitpun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya," pungkasnya.

Megawati Heran

Sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan dirinya mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan keynote speach Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

"Hari ini saya diundang tumben sama si Bahlil. Kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi saya suruh ke sana," kata Megawati.

Meski tidak akan hadir, Megawati mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto untuk hadir. Hal itu sekaligus menghargai niat Golkar mengundang PDIP.

Penugasan kepada Utut Adianto itu bukan sembarangan. Megawati menyampaikan ada pertimbangan matang dan strategis yang dia diskusikan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Apalagi posisi PDIP saat ini terkesan dikucilkan, lantaran partai pemenang Pemilu 2024 ini menjadi satu-satunya partai di Parlemen yang bukan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Aku bilang sama Hasto. Aku diundang ke Golkar, terus aku muram apa cengar-cengir yo? Kan aku dimusuhin sejagat Dewa Pitara. Sekarang diundang, bingung aku," tutur Megawati tentang pembicaraannya dengan Hasto.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun, tutur Megawati, memberikan masukan agar mendelegasikan kepada kader PDIP untuk hadir. Dan pilihan pun jatuh kepada Ketua Fraksi PDIP di DPR RI, Utut Adianto.

Megawati mengakui banyak yang menyarankan agar bergabung dengan KIM Plus. Namun hal itu dipertimbangkan secara matang. Termasuk soal kompensasi mendapatkan kursi menteri atau jabatan lain di pemerintahan Prabowo.

"Banyak yang bilang, gabung ke sana. Nah gabung kamu dapatnya apa?," kata Megawati.

"Nanti ada yang bilang, dia datang belakangan satu (jatah menteri) saja, tidak bisa 2 atau 3. Sudah begitu dicariin yang paling jelek," ujar Megawati sembari bercanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI