Suara.com - Zahra Hemsiya, seorang mikrobiologis terkemuka asal Suriah, ditemukan tewas di rumahnya di Damaskus.
Zahra Hemsiya, yang dikenal sebagai ilmuwan terkemuka dalam bidang mikrobiologi di Suriah, dibunuh oleh orang tak dikenal di kediamannya.
Hingga saat ini, berita ini belum mendapatkan konfirmasi atau bantahan dari sumber resmi.
Sumber berita mengingatkan bahwa pembunuhan ilmuwan lain di Damaskus baru-baru ini menunjukkan bahwa penargetan terhadap para ilmuwan dan komunitas akademis adalah isu yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: 5 Penemuan Luar Angkasa Ini Sulit Dijelaskan Ilmuwan
Pada hari Selasa, sumber lokal di Damaskus melaporkan bahwa Dr. Hamdi Ismail Nadi, seorang ahli kimia organik Suriah, juga dibunuh di ibu kota.
Dr. Hamdi Ismail Nadi, yang dikenal karena keahliannya dalam kimia tingkat lanjut dan farmasi, ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada hari Selasa.
Berbagai laporan dan catatan lokal mengindikasikan bahwa keadaan seputar kematian Nadi dianggap “misterius,” meskipun ia merupakan sosok penting dalam bidangnya yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penelitian kimia, baik lokal maupun internasional.
Kejadian ini mengguncang komunitas ilmiah dan akademis, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Para pengamat menyamakan kejadian ini dengan dampak invasi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003, yang menyaksikan penargetan mematikan secara luas terhadap kalangan elit Irak.
Baca Juga: Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit