Mutasi Besar-besaran Perwira Tinggi TNI buat Bersih-bersih 'Orang' Jokowi? TB Hasanuddin: TNI Hanya Loyal ke Negara!

Rabu, 11 Desember 2024 | 11:06 WIB
Mutasi Besar-besaran Perwira Tinggi TNI buat Bersih-bersih 'Orang' Jokowi? TB Hasanuddin: TNI Hanya Loyal ke Negara!
Mutasi Besar-besaran Perwira Tinggi TNI buat Bersih-bersih 'Orang' Jokowi? TB Hasanuddin: TNI Hanya Loyal ke Negara! (ANTARA FOTO/Fauzan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen (Purn) TNI TB Hasanuddin menilai jika adanya mutasi terhadap 300 perwira tinggi (Pati) TNI hal yang biasa dan wajar di internal TNI. Ia mengatakan, adanya mutasi tersebut bentuk penyegaran dan untuk menjawab tantangan tugas dan regenerasi kepemimpinan.

"Menurut hemat saya biasa-biasa saja, karena apa, sebelum-belumnya tiap tiga bulan, empat bulan, itu ada mutasi sekitar 60 sampai dengan 100 orang. Jadi kalau sekarang ada mutasi 300 orang ya tidak apa-apa, karena masih banyak jabatan-jabatan yang sudah diduduki lebih dari satu tahun belum ada pergeseran," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

Ia menyakini mutasi yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sudah melalui pertimbangan yang matang, tak lain bertujuan untuk aspek regenerasi dan pembinaan karier para perwira.

"Dengan mutasi sekitar 300 maka rotasi para perwira dapat menduduki jabatan lain, itu kemungkinan besar akan terpenuhi, seorang perwira tinggi harus pernah jadi dosen, pernah di satuan teritorial, atau disatuan tempur, itu memberikan pengalaman cukup bagus kepada seluruh para perwira mulai dari kolonel sampai jenderal, jadi tidak masalah," katanya.

Baca Juga: Rayu Ukhti tapi Bahasa Inggrisnya Blepotan, Gaya Ceramah Habib Zaidan Bikin Netizen Mual: Menjijikan!

Selain itu mutasi ini, kata dia, tidak bisa dikaitkan dengan pergeseran orang-orang yang dekat dengan pemerintahan sebelumnya yaitu pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, TNI hanya loyal kepada negara bukan kepada sosok tertentu.

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. (Suara.com/Novian)
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. (Suara.com/Novian)

"Menurut hemat saya TNI itu tidak ada urusan dukung mendukung presiden, TNI hanya loyal kepada negara. Kalau dia jadi Dan Paspampres ya otomatis secara struktrual hari-hari nya pasti dekat dengan presiden, kalau dia Panglima Kodam di Papua dia hari harinya ya dekat dengan rakyat Papua, kemudia ketika Dan Paspampres itu diganti ya dia loyalitasnya tetap kepada kesatuan utamanya yaitu TNI dan negara," tegasnya.

Selain itu, ia juga menilai mutasi Pangkogabwilhan I yang sebelumnya dari TNI AL, digantikan oleh perwira TNI AD , menurutnya tidak ada masalah. Pasalnya, kata ia, tidak ada aturan Pangkogabwilhan I harus diduduki dari matra tertentu.

"Ya memang tidak ada aturan baku bahwa Pangkogabwilhan 1 itu harus diduduki perwira tinggi angkatan laut tidak ada, bisa saja bergeser sesuai dengan kebutuhan. Pangkogabwilhan 1 itu mau pensiun kemudian diserahkan kepada angkatan darat Mayjen Kunto Arief Wibowo menurut hemat saya tidak ada masalah, karena stafnya juga kan gabungan dari semua matra," katanya.

Untuk diketahui, sebanyak 300 Perwira Tinggi (Pati) TNI di rotasi dan mutasi oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subianto. Ratusan Pati TNI di rotasi mutasi itu, terdiri 143 TNI AD, 92 TNI AL, dan 65 TNI AU. 

Baca Juga: Tulis Surat di Penjara, Tom Lembong Bongkar soal Ketidakadilan: Hidup di Tahanan Makin Membuka Hati Saya...

Rotasi mutasi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024. Keputusan ini tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. 

Ini adalah mutasi besar-besaran pertama di lingkungan TNI di era pemerintahan Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI