Pembantaian Brutal di Haiti: 200 Orang Tewas, Diduga Terkait Praktik Voodoo

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 11 Desember 2024 | 03:15 WIB
Pembantaian Brutal di Haiti: 200 Orang Tewas, Diduga Terkait Praktik Voodoo
Ilustrasi kekacauan di haiti. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia melaporkan bahwa antek-anteknya telah memburu orang tua dan pengikut voodoo yang tinggal di bagian Wharf Jeremie di Cite Soleil antara Jumat malam dan Sabtu.

"Pengemudi taksi sepeda motor yang mencoba melarikan diri dengan orang-orang yang menjadi sasaran juga dieksekusi," katanya.

Voodoo dibawa ke Haiti oleh budak-budak Afrika dan merupakan andalan budaya negara tersebut. Voodoo dilarang selama pemerintahan kolonial Prancis dan baru diakui sebagai agama resmi oleh pemerintah Haiti pada tahun 2003.

Meskipun menggabungkan unsur-unsur kepercayaan agama lain, termasuk Katolik, voodoo secara historis telah diserang oleh agama-agama lain.

Haiti telah menderita ketidakstabilan selama beberapa dekade, tetapi situasinya meningkat pada bulan Februari ketika kelompok bersenjata melancarkan serangan terkoordinasi di ibu kota untuk menggulingkan perdana menteri saat itu, Ariel Henry.

Geng-geng kini menguasai 80 persen kota. Meskipun ada misi dukungan polisi yang dipimpin Kenya, yang didukung oleh Amerika Serikat dan PBB, kekerasan terus meningkat.

Pimpinan PBB meminta pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas pembantaian akhir pekan itu dan juga menegaskan kembali seruan untuk lebih banyak dukungan internasional guna membantu polisi Haiti dalam pertempuran mereka melawan geng-geng tersebut.

Lebih dari 700.000 orang mengungsi di Haiti, setengahnya adalah anak-anak; ditambah dengan 5.000 orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat pembantaian akhir pekan itu, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Pembunuhan terbaru ini membuat jumlah korban tewas tahun ini di Haiti menjadi sekitar 5.000 orang, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga: Jika Menang Pilpres, Donald Trump Janji Akan Deportasi Massal Imigran Haiti Meski Masuk Secara Legal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI