Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 10 Desember 2024 | 21:00 WIB
Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit
Kelompok ekstrimis ISIS [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan pada Senin (9/12) bahwa ISIS akan berupaya memanfaatkan perubahan situasi politik di Suriah untuk memperkuat kembali kemampuannya, tetapi Amerika Serikat berkomitmen untuk mencegah hal tersebut.

"ISIS akan mencoba memanfaatkan periode ini untuk membangun kembali kekuatannya dan menciptakan tempat berlindung yang aman. Seperti yang terlihat dari serangan presisi kami akhir pekan lalu, kami bertekad untuk tidak membiarkan itu terjadi," ungkap Blinken dalam acara Penghargaan Juara Anti-Korupsi di Departemen Luar Negeri.

Dia juga menegaskan bahwa AS akan terus melindungi anggotanya dari ancaman apapun dari pihak manapun.

Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan pada Minggu (8/12) bahwa mereka telah melakukan lebih dari 75 serangan udara terhadap ISIS di Suriah tengah untuk mencegah kelompok teroris tersebut memanfaatkan ketidakstabilan yang terjadi di negara tersebut.

Baca Juga: Kekaisaran Narkoba Suriah Runtuh? Nasib Captagon Pasca Kejatuhan Assad

Pada hari yang sama, kelompok oposisi bersenjata Suriah berhasil menguasai Damaskus.

Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, menyatakan bahwa dia dan 18 menteri lainnya memutuskan untuk tetap berada di ibu kota dan menjaga komunikasi dengan para pemimpin oposisi.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Presiden Suriah Bashar Assad telah mengundurkan diri dan meninggalkan Suriah setelah bernegosiasi dengan beberapa pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.

Sebuah sumber dari Kremlin menjelaskan kepada RIA Novosti bahwa Assad dan keluarganya telah tiba di Moskow, dan Rusia memberikan suaka kepada mereka atas dasar kemanusiaan.

Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa pejabat Rusia telah melakukan kontak dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang para pemimpinnya telah menjanjikan keamanan bagi pangkalan militer Rusia dan fasilitas diplomatik di Suriah.

Baca Juga: Gempur 300 Serangan Udara, Israel Lumpuhkan Pertahanan Suriah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI