Suara.com - Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Ethical Politic, Hasyibulloh Mulyawan, menyebut Presiden ke-7 RI Jokowi punya peluang lebih besar bergabung dengan Partai Gerindra. Namun bagi Gerindra, harus siap-siap mengatakan selamat tinggal ke PDI Perjuangan atau PDIP.
"Jika melihat dinamika politik saat ini ketika Partai Gerindra memilih terafiliasi dengan Presiden Jokowi secara kepartaian, artinya Gerindra sudah siap menerima konsekuensi bersebrangan secara pilihan politik dengan PDIP," kata Hasyibulloh saat dihubungi Suara.com, Selasa (10/12/2024).
Hasyibulloh menyampaikan kekinian Jokowi mempunyai peluang lebih besar jika bergabung ke Gerindra ketimbang harus bergabung dengan Partai Golkar.
"Pertama yang harus dilihat adalah Partai Gerindra merupakan Partai Komando yang artinya akan memudahkan Presiden ke-7 Jokowi untuk masuk dalam Partai Gerindra tanpa ada pertentangan di dalam partai," katanya.
Baca Juga: Golkar Buka Pintu Lebar untuk Jokowi, Pengumuman Jadi Kader di Puncak HUT ke-60 Partai?
"Namun apabila Presiden Jokowi bergabung dalam Partai Golkar ini amat sangat sulit ibaratnya Golkar merupakan perusahaan terbuka yang di dalamnya banyak pemilik saham, dan pemilik saham itu adalah faksi-faksi kuat di Golkar sehingga saya lihat akan amat sulit Presiden Jokowi diterima sebagai kader di Partai Golkar," sambungnya.
Di sisi lain, ia mengatakan jika Jokowi bergabung dengan Gerindra justru akan menguntungkan bagi partai berlambang kepala garuda tersebut.
"Apabila Gerindra menerima dan Presiden Jokowi juga masuk dalam Gerindra ini bisa menambah kekuatan Baru politik elektoral untuk Gerindra di 2029, karena pastinya kekuatan Suara Presiden Jokowi akan memberikan effect pada peningkatan elektoral Gerindra di 2029 mendatang," katanya.
Sebelumnya, Jokowi melakukan manuvernya usai tak lagi dianggap menjadi bagian dari PDIP. Ia langsung bertemu dengan Presiden RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Pertemuan itu dibalut dengan agenda makan malam bersama.
Kemudian hari ini, Ketua MPR RI yang juga Sekjen partai Gerindra Ahmad Muzani mengunjungi kediaman pribadi Jokowi di Solo. Meski dalam pertemuan itu berdalih untuk mengundang Jokowi hadir dalam Kongres Gerindra di Februari 2025.
Baca Juga: Jadi Buruan Netizen, Ada Foto Jokowi dan Gibran di Desain Kaus Macam-macam Kecanduan: Spill Link!
Sementara itu, Golkar juga menyatakan terang-terangan jika pihaknya terbuka menerima Jokowi jika ingin bergabung dengan partainya.