Ada Barang Rampasan Tak Laku Meski Sudah Dilelang Berulang Kali, KPK: Daya Beli Bikin Masyarakat Tak Minat Barang Mewah

Selasa, 10 Desember 2024 | 18:51 WIB
Ada Barang Rampasan Tak Laku Meski Sudah Dilelang Berulang Kali, KPK: Daya Beli Bikin Masyarakat Tak Minat Barang Mewah
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menjelaskan alasan sejumlah barang rampasan tak laku dilelang pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024. Dia mengakui bahwa ada beberapa barang rampasan yang tidak laku meski sudah dilelang beberapa kali.

“Memang kita akui bahwa ada beberapa yang laku tapi ada beberapa yang tidak laku bahkan yang tidak laku mungkin sudah beberapa kali dilelang itu belum laku,” kata Ghufron di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Tak hanya itu, dia juga mengakui bahwa ada beberapa barang mewah yang tidak menarik peserta lelang sehingga tidak laku.

Ghufron lantas menyebut bahwa hal itu disebabkan oleh daya beli masyarakat sehingga tidak tertarik untuk membeli barang mewah.

“Sekali lagi, biasanya yang begitu-begitu karena berkaitan dengan daya beli masyarakat yang memang kepada hal-hal yang luxury, yang mewah itu agak tidak berminat,” kata Ghufron.

“Tetapi hal-hal yang bersifat seperti emas ataupun mobil-mobil yang jamak di pasaran seperti Avanza itu yang laku,” tambah dia.

Diketahui, KPK melelang puluhan aset rampasan dari terpidana kasus korupsi dalam rangkaian acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.

Hasil penjualan dari lelang aset rampasan tersebut mencapai lebih dari Rp 17 miliar yang akan disetorkan ke kas negara sebagai bagian dari upaya pemulihan kerugian negara akibat korupsi.

Adapun aset yang dilelang meliputi barang rampasan dari para terpidana kasus tindak pidana korupsi (tipikor) seperti mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo hingga mantan Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif.

Baca Juga: Soal Wacana KPK jadi Penyidik Tunggal Tipikor, Begini Kata Menko Yusril

"Sebanyak 77 lot barang telah terjual dengan nilai total Rp17,01 miliar," kata Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK Mungki Hadipratikto dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI