Suara.com - Kasus Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah nampaknya bukan hanya menjadi perhatian bagi warga Indonesia saja, masalah yang menghina pedagang es teh itu ternyata menjadi sorotan dari luar negeri yakni Singapura.
Bahkan, baru-baru ini media Singapura itu memberitakan kabar Klaim Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sebagai keturunan ulama besar Kiai Ageng Hasan Besari, adalah bohong.
Perlu diketahui, Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri salah satu pesantren tertua di Indonesia, Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo, terus memicu kontroversi dan berbagai pertanyaan.
Melansir dari media Singapura CNA.id, setelah pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, silsilah keturunan pendakwah kontroversial itu masih menjadi sorotan publik.
Meski PBNU telah menyatakan bahwa Gus Miftah memang keturunan seorang kiai, banyak pihak tetap meragukan klaim tersebut.
Nur Syahid, warga Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ponorogo, yang satu buyut dengan Turut atau Murodhi, bapak Gus Miftah, dengan tegas membantah hubungan silsilah tersebut.
Menurutnya, Miftah tidak mempunyai silsilah langsung dengan Kiai Ageng Hasan Besari.
"Seumpama Gus Miftah ke sini, saya berani bilang, 'kamu bukan silsilah Tegalsari'. Saya berani karena itu bohong, wong dia asli Bantengan, Mojorejo, Jetis," ungkapnya, dilansir dari CNA.id.
Nur menjelaskan, silsilah keluarga Gus Miftah berasal dari Mbah Kariman, pendiri kawasan Bantengan, Mojorejo.
Baca Juga: Cerita Gus Miftah Tak Terima Dibayar Lebih Rendah dari Pedangdut: Akhirnya Bawa Pulang Rp200 Juta
Ia menyebut kakek Gus Miftah, Boniran, memiliki empat anak: Dulsalam, Bakin, Bares, dan Turut atau Murodhi dengan ayah Gus Miftah, Murodhi, kerap mengunjungi Mojorejo terutama sebelum melaksanakan ibadah haji atau umrah.
Bantahan juga datang dari pihak keluarga Kiai Ageng Hasan Besari.
Salah satu keturunan kedelapan Kiai Ageng Besari, Raden Kunto Pramono, menegaskan tidak ada hubungan nasab antara Gus Miftah dengan pendiri Pesantren Tegalsari.
"Setelah saya cek, tidak ada nama Miftah Maulana Habiburrahman dalam daftar nasab Kiai Ageng Muhammad Besari," kata Kunto melalui tayangan YouTube JTV Madiun.
Kunto menambahkan bahwa pengecekan silsilah ini tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan, melainkan memastikan kebenaran.
Ia juga meminta Gus Miftah memberikan klarifikasi detail jika benar mengklaim sebagai keturunan Kiai Ilyas, salah satu putra Kiai Besari, dengan menyebutkan dari istri mana garis keturunannya.
"Kalau memang dari Kiai Ilyas, itu dari istri keberapa," tegasnya.