Suara.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa per 8 Desember 2024 tercatat sudah ada 28 orang petugas penyelenggara pemilu di Pilkada 2024 meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Bima dalam Rapat Kerja bersama Komite I DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
"Ada beberapa catatan dari kami mengenai petugas penyelenggara pemilu yang meninggal. Jadi ini ada datanya. Datanya kalau kita bandingan memang jumlahnya tidak sebanyak pemilu 2019, ataupun pilpres dan pileg yang lalu," kata Bima.
"Ini kita lihat ada di tahun 2024 ini ada 28 per 8 Desember yang meninggal," sambungnya.
Baca Juga: PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah Impor? Anggota DPR Ini Usul Produk Lokal Lebih Rendah
Bima menyampaikan penyebab para petugas penyelenggara pemilu tersebut bisa meninggal dunia diduga karena faktor kelelahan.
"Ini kita bandingan dengan periode sebelumnya tentu jauh angkanya ini," katanya.
Kendati begitu, adanya hal tersebut kata dia, akan dijadikan catatan untuk ke depannya bisa dinihilkan agar tak adalagi petugs penyelenggara pemilu yang kehilangan nyawa.
"Namun tetap saja ini mejadi catatan bagi kita semua, bagaimana menihilkan atau mengurangi petugas penyelenggara yang meninggal karena kelelahan tadi. Ini catatan kita ke depan untuk memperbaiki sistem bersama-sama baik secara teknis maupun administratif," pungkasnya.
Diketahui Pilkada Serentak 2024 diikuti 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota. Adapun pelaksaan Pilkada kemarin digelar papada Rabu 27 November 2024.
Baca Juga: DPR Desak Kemenag Keluarkan Sertifikasi Juru Dakwah Buntut Hinaan Gus Miftah ke Penjual Es Teh