Hal serupa terjadi di North-Ex Public School, Rohini. SK Gupta, Ketua Sekolah, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan kepolisian begitu email ancaman ditemukan pada pukul 9 pagi.
“Para siswa dipulangkan menggunakan bus sekolah, sementara orang tua dari siswa lainnya diminta menjemput anak-anak mereka,” kata Rohini.
Reaksi Politik
Ancaman bom ini turut memicu ketegangan politik antara Partai Aam Aadmi (AAP) dan Bharatiya Janata Party (BJP). Arvind Kejriwal, Ketua AAP, menyalahkan pemerintah pusat atas kegagalan menangkap pelaku.
“Memberikan jaminan keamanan adalah tanggung jawab Anda. Amit Shah (Menteri Dalam Negeri) harus turun langsung dan memastikan keselamatan warga Delhi,” seru Kejriwal.
Menanggapi hal itu, BJP melalui juru bicaranya, Praveen Shankar Kapoor, meminta Kejriwal untuk “bersikap lebih dewasa.” Menurutnya, ancaman bom melalui internet adalah fenomena global yang sulit dilacak.
“Kepolisian Delhi dan pihak sekolah selalu bertindak cepat dan memastikan tidak ada insiden berbahaya yang terjadi,” ujar Kapoor.
Ancaman di Gurugram
Sementara itu, kepanikan serupa juga terjadi di Gurugram, di mana lima hotel menerima ancaman bom melalui email pada hari yang sama. Polisi, bersama tim penjinak bom, langsung melakukan pencarian intensif di lokasi-lokasi tersebut.
Sama seperti di Delhi, tidak ditemukan benda mencurigakan, dan email tersebut kembali dinyatakan hoaks. Dengan insiden ini, pihak berwenang terus meningkatkan kewaspadaan dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang.
Baca Juga: Puluhan Sekolah di Delhi India Terima Ancaman Bom, Ada Apa?