Ancaman Bom di 44 Sekolah Membuat Delhi Berada dalam Kekacauan

Bella Suara.Com
Selasa, 10 Desember 2024 | 07:45 WIB
Ancaman Bom di 44 Sekolah Membuat Delhi Berada dalam Kekacauan
Ilustrasi bom. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan sekolah di Delhi dilanda kepanikan pada Senin pagi (9/12/2024) setelah menerima email ancaman bom yang mengklaim adanya bahan peledak di lokasi sekolah.

Sebanyak 44 institusi pendidikan terpaksa menghentikan kegiatan belajar-mengajar dan mengevakuasi ribuan siswa dengan tergesa-gesa. Di tengah kebingungan, pihak kepolisian bergerak cepat melakukan penyisiran menyeluruh, meski akhirnya dinyatakan bahwa ancaman tersebut adalah hoaks.

Kepolisian Delhi, bekerja sama dengan tim penjinak bom dan anjing pelacak, langsung menyisir setiap sudut sekolah yang terancam.

“Setelah operasi penyisiran, tidak ditemukan perangkat mencurigakan di lokasi. Email tersebut dinyatakan sebagai hoaks pada Senin siang,” ungkap seorang pejabat senior kepolisian.

Baca Juga: Puluhan Sekolah di Delhi India Terima Ancaman Bom, Ada Apa?

Meski begitu, pihak berwenang tetap memperketat keamanan di seluruh ibu kota, mendirikan barikade dan menyiapkan tim tanggap darurat di sekitar sekolah-sekolah utama.

Ancaman ini bukan yang pertama terjadi di wilayah Delhi. Sebelumnya, pada 1 Mei, lebih dari 250 sekolah di wilayah National Capital Region (NCR) menerima ancaman serupa yang juga dinyatakan sebagai hoaks. Hingga saat ini, tak satu pun kasus ancaman bom ini berhasil diungkap.

Dalam ancaman terbaru, email yang dikirim oleh akun Gmail anonim berisi tuntutan sebesar 30.000 dolar AS untuk mencegah detonasi bom. Polisi saat ini tengah menelusuri sumber email guna mengidentifikasi pelaku di balik ancaman tersebut.

Kepanikan dan Reaksi Orang Tua

Kepanikan pun melanda para orang tua yang berbondong-bondong mendatangi sekolah demi memastikan keselamatan anak-anak mereka.

“Meski ancaman bom sering kali hanya sekadar hoaks, bagaimana jika suatu saat benar-benar terjadi? Tentu saja kami merasa cemas,” ujar Nitin Gupta, orang tua seorang siswa kelas 7 di Srijan School, Model Town.

Baca Juga: Kapan Anak Sekolah Libur Semester Ganjil? Cek Jadwal Lengkapnya Nih

Anil Kumar, Kepala Sekolah Delhi Public School (DPS) di RK Puram, menjelaskan bahwa staf sekolah menemukan email ancaman sekitar pukul 6 pagi. “Kami segera memberi tahu polisi dan menginformasikan kepada orang tua bahwa sekolah akan ditutup hari itu. Untungnya, tidak ada siswa yang sempat hadir,” ujarnya.

Hal serupa terjadi di North-Ex Public School, Rohini. SK Gupta, Ketua Sekolah, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan kepolisian begitu email ancaman ditemukan pada pukul 9 pagi.

“Para siswa dipulangkan menggunakan bus sekolah, sementara orang tua dari siswa lainnya diminta menjemput anak-anak mereka,” kata Rohini.

Reaksi Politik

Ancaman bom ini turut memicu ketegangan politik antara Partai Aam Aadmi (AAP) dan Bharatiya Janata Party (BJP). Arvind Kejriwal, Ketua AAP, menyalahkan pemerintah pusat atas kegagalan menangkap pelaku.

“Memberikan jaminan keamanan adalah tanggung jawab Anda. Amit Shah (Menteri Dalam Negeri) harus turun langsung dan memastikan keselamatan warga Delhi,” seru Kejriwal.

Menanggapi hal itu, BJP melalui juru bicaranya, Praveen Shankar Kapoor, meminta Kejriwal untuk “bersikap lebih dewasa.” Menurutnya, ancaman bom melalui internet adalah fenomena global yang sulit dilacak.

“Kepolisian Delhi dan pihak sekolah selalu bertindak cepat dan memastikan tidak ada insiden berbahaya yang terjadi,” ujar Kapoor.

Ancaman di Gurugram

Sementara itu, kepanikan serupa juga terjadi di Gurugram, di mana lima hotel menerima ancaman bom melalui email pada hari yang sama. Polisi, bersama tim penjinak bom, langsung melakukan pencarian intensif di lokasi-lokasi tersebut.

Sama seperti di Delhi, tidak ditemukan benda mencurigakan, dan email tersebut kembali dinyatakan hoaks. Dengan insiden ini, pihak berwenang terus meningkatkan kewaspadaan dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI