Israel Akui Serang "Senjata Kimia" di Suriah Pasca Jatuhnya Assad

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 09 Desember 2024 | 21:34 WIB
Israel Akui Serang "Senjata Kimia" di Suriah Pasca Jatuhnya Assad
Ilustrasi serangan Israel [MAHMUD HAMS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan pada hari Senin bahwa negaranya telah menyerang "senjata kimia" di negara tetangga Suriah, tempat pasukan pemberontak menggulingkan presiden Bashar al-Assad selama akhir pekan.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Saar mengatakan kami menyerang sistem senjata strategis seperti, misalnya, senjata kimia yang tersisa atau rudal dan roket jarak jauh agar tidak jatuh ke tangan para ekstremis.

Saar mengatakan Israel memantau tindakan para pemberontak, seraya menambahkan: "Langkah-langkah yang kami ambil, satu-satunya kepentingan kami adalah keamanan Israel dan warganya."

Media Israel melaporkan pada hari Jumat bahwa militer telah menyerang tempat penyimpanan senjata kimia di Suriah.

Baca Juga: Hamas dan Kepala Intelijen Mesir Bahas Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Syrian Observatory for Human Rights, sebuah pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan pada hari Senin bahwa militer Israel melakukan serangan semalam di beberapa lokasi yang membentang di pesisir dan selatan Suriah.

"Sejak beberapa jam pertama setelah pengumuman jatuhnya rezim sebelumnya, Israel mulai melancarkan serangan udara intensif, dengan sengaja menghancurkan gudang senjata dan amunisi," katanya.

Foto-foto AFP pada hari Senin menunjukkan kerusakan di bandara militer Mazzeh di pinggiran Damaskus, termasuk helikopter dan jet yang hancur, tempat militer Israel menyerang depot senjata di dekatnya.

Sejak perang saudara Suriah meletus pada tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di negara itu, terutama menargetkan tentara dan kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Israel jarang mengomentari serangan individu di Suriah tetapi telah berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di negara itu.

Baca Juga: Israel Ekspansi Wilayah, Rebut Jabal el-Sheikh Suriah dalam 1 Jam!

Negara itu juga memindahkan pasukan ke zona penyangga demiliterisasi di wilayah Dataran Tinggi Golan yang berbatasan dengan Suriah pada hari Sabtu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan membiarkan kekuatan musuh mana pun membangun dirinya di perbatasan kami.

Saar mengatakan pada hari Senin bahwa pengambilalihan penyangga itu adalah langkah terbatas dan sementara yang kami ambil karena alasan keamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI