Rekam Jejak Agung Laksono, Klaim Terpilih Jadi Ketua Umum PMI Versi Munas Tandingan

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Senin, 09 Desember 2024 | 20:46 WIB
Rekam Jejak Agung Laksono, Klaim Terpilih Jadi Ketua Umum PMI Versi Munas Tandingan
Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin, Agung Laksono. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) sedang bergejolak. Dualisme terjadi di dalam organisasi tersebut.

Jusuf Kalla terpilih sebagai Ketua Umum PMI versi Musyawarah Nasional (Munas) XXII yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta pada Senin (9/12/2024).

Sementara itu di sisi lain, Munas tandingan dilakukan di Hotel Sultan terpilih Agung Laksono sebagai Ketua Umum PMI. Mantan Ketua DPR RI itu mengeklaim, Munas kubunya sah.

Dia menyebut, penyelenggaraan Munas pihaknya telah sesuai dengan ketentuan. Agung Laksono menyampaikan, Munas ini dilakukan atas dasar adanya kekecewaan yang dirasakan sejumlah pengurus PMI di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla atau JK.

"Ya proses munasnya sesuai dengan ketentuan organisasi dimungkinkan, karena teman-teman itu kecewa, teman-teman itu merasa dipasung aspirasinya, sehingga nggak bisa bicara, nggak bisa ngomong gitu," katanya.

Sementara itu, JK angkat bicara mengenai Munas yang digelar pihak Agung Laksono. Mantan Wakil Presiden RI itu menyampaikan jika pelaksanaan ilegal. "Upaya Agung Laksono itu ilegal dan itu pengkhianatan. Kita sudah lapor ke polisi karena tindakan melawan hukum," kata JK di Hotel Sahid, Jakarta.

Terlepas dari itu, nama Agung Laksono bukan sosok asing di dunia politik Tanah Air. Lantas seperti apa profilnya? Simak penjelasannya berikut.

Profil Agung Laksono

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 23 Maret 1949 dikenal sebagai seorang politikus senior Partai Golkar.

Baca Juga: JK Terpilih Jadi Ketua PMI Lagi, Agung Laksono Ajak Adu Pengesahan di Kementerian Hukum

Agung Laksono menempuh pendidikan di Jakarta dan Medan. Setelah lulus dia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI). Selama menempuh pendidikan sarjananya, dia dikenal cukup aktif berorganisasi yang kemudian mengantarkannya menjadi seorang politikus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI