Bakal Gelar Mukernas Usai Keok di Pemilu 2024, Kepemimpinan Mardiono akan Dievaluasi?

Senin, 09 Desember 2024 | 17:07 WIB
Bakal Gelar Mukernas Usai Keok di Pemilu 2024, Kepemimpinan Mardiono akan Dievaluasi?
Pengurus Partai PPP menggelar konferensi pers terkait musyawarah kerja nasional (mukernas) di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024). [Suara.com/
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Fitri Gayo menyampaikan bahwa partainya menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II untuk mentranformasi partai salah satunya dari persoalan kepemimpinan dan keorganisasian.

PPP rencananya akan menggelar Mukernas ke-II pada 13-15 Desember 2024 di Ancol, Jakarta Utara.

"Jadi mukernas tidak hanya membicarakan persoalan jadwal, waktu Muktamar tapi juga langkah-langkah konkrit, aksi-aksi nyata dalam transformasi partai yang harus dilakukan ke depan," katanya dalam konferensi persnya di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

"Apa saja yang meliputi transformasi itu? Di antaranya adalah ideologi partai, ini yang akan menjadi pembicaraan serius bagi Partai Persatuan Pembangunan."

Baca Juga: Bakal Gelar Mukernas ke-2, PPP Ingin Bertransformasi Usai Babak Belur di Pemilu 2024: Kita Tak Ingin Jadi Tanah Wakaf

"Tidak hanya ideologi, yang kedua adalah kandidasi, yang ketiga adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan keorganisasian kepemimpinan. Jadi seperti apa nanti ke depan, itulah yang akan kami bicarakan sebagai awal dari pada proses pergantian perubahan dari partai persatuan itu sendiri," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PPP juga Ketua Panitia Mukernas, Amri Ali, menyampaikan bahwa dalam mukernas nanti tidak akan mengevaluasi secara personal M Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP.

"Saya sudah sampaikan tadi bahwa evaluasi itu sebagai salah satu agenda mukernas. Evaluasi itu tidak ditujukan untuk personal, tidak," kata Amri.

Ia menyampaikan bahwa evaluasi hanya akan dilakukan kepada kelembagaan dan struktur partai.

"Tapi karena asas pelaksanaan tugas-tugas di partai adalah kolektif dan kolegial, maka evaluasi itu akan diarahkan kepada kelembagaan dan struktur. Dan kita lakukan evaluasi itu didasarkan pada analisa SWOT untuk mengkaji apa kekuatan PPP, apa kelemahan PPP, apa peluang dan tantangan PPP," ujarnya.

Baca Juga: Rela Turun Gunung, Alasan Plt Ketum PPP Mardiono Ngotot Menangkan ASR-Hugua

Lebih lajut, ia mengatakan bahwa PPP ingin menjadi partai yang tangguh ke depannya. Terlebih bisa lebih menarik dari kompetitor lainnya.

"Selama ini pelaksanaan konsolidasi PPP itu sangat rentan dengan konflik. Nah Mukernas ini juga akan membahas bagaimana menekan friksi, bagaimana menekan perbedaan, bagaimana menekan dinamika yang sangat tinggi di PPP, sehingga memunculkan kubu-kubu persaingan yang tidak sehat di internal. Dan itu menjadi kendala kenapa PPP enggak besar," katanya.

"Itu yang kita lakukan. Evaluasi tidak mengarah kepada personal, karena kekalahan itu kekalahan bersama, kemenangan itu kemenangan bersama," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI