Puluhan Sekolah di Delhi India Terima Ancaman Bom, Ada Apa?

Bella Suara.Com
Senin, 09 Desember 2024 | 16:24 WIB
Puluhan Sekolah di Delhi India Terima Ancaman Bom, Ada Apa?
Ilustrasi bom (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya 40 sekolah di Delhi dilanda kepanikan pada Senin (17/6) setelah menerima ancaman bom melalui email. Dalam ancaman tersebut, pengirim menuntut uang tebusan sebesar $30.000 dan mengklaim telah menanam bom di dalam gedung sekolah.

Menurut laporan dari kantor berita ANI, email serupa juga diterima oleh dua sekolah lainnya pada Minggu malam (16/6). Ancaman tersebut menyatakan bahwa bom akan diledakkan jika tuntutan pembayaran tidak dipenuhi.

Situasi ini memicu respons cepat dari pihak sekolah dan kepolisian. Para orang tua dipanggil untuk menjemput anak-anak mereka lebih awal, sementara polisi bergerak melakukan penyisiran di seluruh area sekolah.

Beberapa gambar menunjukkan kerumunan orang tua yang panik menjemput anak-anak mereka di gerbang sekolah, sementara aparat berwenang memeriksa lokasi untuk memastikan keamanan.

Baca Juga: Kapan Anak Sekolah Libur Semester Ganjil? Cek Jadwal Lengkapnya Nih

"Prioritas kami adalah memastikan keselamatan siswa dan staf sekolah. Hingga kini, tidak ditemukan benda mencurigakan," ujar seorang pejabat kepolisian yang turut memantau situasi.

Ancaman Bom Hoaks Meningkat Drastis

Insiden ini menambah panjang daftar ancaman bom yang terjadi di India sepanjang tahun 2024. Data pemerintah mencatat, sejak awal Januari hingga pertengahan November tahun ini, maskapai penerbangan dan bandara di India telah menerima 999 ancaman bom palsu.

Situasi serupa juga terjadi di berbagai sekolah, stasiun kereta api, dan fasilitas publik lainnya. Setidaknya 12 orang telah ditangkap terkait ancaman tersebut selama periode tersebut.

Bukan kali pertama sekolah di Delhi menghadapi ancaman semacam ini. Pada Mei lalu, lebih dari 50 sekolah di Delhi dan Noida menerima ancaman bom serupa yang akhirnya terbukti sebagai hoaks.

Meskipun ancaman-ancaman ini terbukti palsu, pihak berwenang tidak mengambil risiko. Polisi terus melakukan investigasi mendalam untuk melacak sumber email dan pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.

Baca Juga: Upaya Keluar dari Jerat Kebijakan Pendidikan yang Kontroversial

“Kami memahami bahwa ini menciptakan kepanikan, tetapi langkah pencegahan ini penting. Keselamatan publik adalah prioritas utama,” lanjut pejabat kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI