Suara.com - Saat ini seluruh warga Suriah telah merayakan jatuhnya rezim Bashar al-Assad dari kepala negara pada Minggu (8/12/2024).
Perlu diketahui, jatuhnya rezim Bashar al-Assad setelah kelompok bersenjata oposisi berhasil merebut ibu kota Damaskus.
Kelompok warga Suriah itu berkumpul di Lapangan Trafalgar merayakan "Suriah Merdeka" sambil membawa bendera oposisi Suriah.
Mereka bersorak, menyambut lengsernya rezim Bashar al-Assad yang penuh kekejaman, dengan meneriakkan slogan-slogan dan menyanyikan lagu-lagu serta berjanji kembali ke tanah air mereka.
Seorang warga, Saffan Amir yang berasal dari Aleppo membagikan manisan yang dikenal sebagai Basbousa kepada peserta lain, sambil menyemangati mereka untuk "melakukan apa pun" yang mereka bisa untuk merayakannya serta membuat "semua orang bahagia."
Kepada Anadolu, Amir mengatakan bahwa warga Suriah sangat gembira dan lega karena "kami telah mendapatkan apa yang kami inginkan."
"Semua orang di Suriah menderita di bawah rezim itu, rezim brutal, yang membunuh, menyiksa, dan mengambil kekuasaan untuk dirinya dan keluarganya, tetapi tidak untuk Suriah," kata Amir.
Amir mencatat bahwa hari ini mereka berbagi kebahagiaan hingga "ke seluruh dunia, bulan dan seterusnya."
Lain halnya dengan Georgia Scott, yang suaminya, Obaida Fahed, berasal dari Homs. Scott menyebut situasi terkini yang terjadi di Suriah "sungguh luar biasa."
Baca Juga: Jatuhnya Rezim Bashar Assad di Suriah, Iran Peringatkan Israel Soal Ini
Ia mengutarakan harapannya agar Bashar al-Assad "berakhir di Den Haag," agar dihukum atas apa yang telah dilakukannya.