Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto memaparkan rencana jangka pendek yang akan dilakukan setelah dilantik sebagai Ketua KPK nanti. Dia mengaku masih sibuk dengan instansi asal, sebagaimana pimpinan-pimpinan KPK terpilih lainnya di lembaga asalnya masing-masing.
Lantaran itu, Setyo menyebut nantinya akan bertemu dengan pimpinan KPK terpilih lainnya untuk menyusun visi dan misi bersama.
“Jadi, lima pimpinan ini nanti akan bersatu akan membahas visi-visi apa yang akan kami lakukan untuk kepentingan Komisi Pemberantasan Korupsi. Nah itu akan kami lakukan, pascakami akan dilantik,” kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
Dalam pertemuan itu, Setyo menyebut pihaknya akan membahas rencana kerja selama 100 hari setelah dilantik, serta program kerja jangka pendek dan jangka panjang.
Baca Juga: Tak Hadir di KPK dan Cuma Diwakili Budi Gunawan, Begini Pesan Prabowo di Acara Hakordia 2024
“Nah itu yang akan nanti kami lakukan menjadi kebijakan yang akan kami laksanakan, kami akan evaluasi secara bertahap untuk kami lakukan bersama dengan seluruh pegawai yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi III DPR memilih lima calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Adapun Setyo Budianto terpilih sebagai Ketua KPK yang baru dari lima capim yang dipilih.
Kelima nama tersebut dipilih secara voting, usai Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim dan calon dewan pengawas (Dewas) KPK sejak 18 sampai 21 November 2024.
Para anggota Komisi III DPR RI pun menyalurkan suaranya lewat kertas suara. Kemudian surat suara yang sudah divoting tersebut dikumpulkan dalam kotak suara.
Kemudian penghitungan pun dilakukan secara seksama. Hasilnya ada lima nama capim yang menerima suara terbanyak, dengan Setyo Budianto berada di urutan teratas dipilih sebagai Ketua seperti berikut:
- Setyo Budiyanto
- Fitroh Rohcahyanto
- Ibnu Basuki Widodo
- Johanis Tanak
- Agus Joko Pramono