Gempur Damaskus, Israel Hancurkan Pusat Rudal Iran di Suriah

Bella Suara.Com
Senin, 09 Desember 2024 | 11:12 WIB
Gempur Damaskus, Israel Hancurkan Pusat Rudal Iran di Suriah
Tentara Israel berjaga-jaga di dekat Masjid Kubbah Shakhrah di Kompleks Masjid Al-Aqsha. [Antara/Anadolu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel kembali melancarkan serangan udara intensif ke ibu kota Suriah, Damaskus, pada Minggu (23/6). Serangan ini menyasar kompleks keamanan dan pusat penelitian yang diduga digunakan oleh Iran untuk mengembangkan teknologi rudal berpemandu, di tengah kekacauan politik yang melanda Suriah pasca jatuhnya rezim Bashar al-Assad.

Serangan udara ini menghantam distrik Kafr Sousa, pusat strategis intelijen militer Suriah. Beberapa bangunan utama, termasuk markas bea cukai dan fasilitas militer yang berdekatan, mengalami kerusakan parah.

Pusat penelitian yang juga berada di lokasi ini dilaporkan turut hancur, mengakibatkan kerugian signifikan pada data dan peralatan militer yang tersimpan di sana.

Seorang wanita mengibarkan bendera oposisi Suriah saat merayakan kemenangan di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). [Bakr AL KASSEM / AFP]
Seorang wanita mengibarkan bendera oposisi Suriah saat merayakan kemenangan di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). [Bakr AL KASSEM / AFP]

Seorang sumber keamanan regional menyebutkan bahwa lokasi tersebut menyimpan infrastruktur penting, termasuk komponen rudal berpemandu dan peralatan strategis lainnya. Serangan ini menggarisbawahi kekhawatiran Israel terhadap aktivitas Iran yang terus berlangsung di Suriah, bahkan setelah rezim Assad tumbang.

Baca Juga: Rezim Assad Tumbang! PM Inggris Sambut Era Baru Suriah

Serangan udara Israel di Suriah bukanlah hal baru, namun intensitasnya meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang memicu konflik berkepanjangan di Gaza.

Langkah ini diyakini sebagai strategi Israel untuk memutus rantai pasokan senjata Iran kepada kelompok-kelompok milisi proksi di kawasan, termasuk Hizbullah.

Jatuhnya rezim Bashar al-Assad telah membawa Suriah ke dalam fase ketidakstabilan baru. Israel mengkhawatirkan persenjataan strategis Suriah, seperti rudal berpemandu dan senjata kimia, jatuh ke tangan kelompok oposisi atau pihak-pihak lain yang dianggap berbahaya.

Selain serangan di Kafr Sousa, Israel juga menghancurkan target militer lainnya di barat daya Suriah, termasuk pangkalan udara Khalkhala di utara Sweida.

Gudang amunisi dan baterai pertahanan udara yang ditinggalkan pasukan Suriah sebelumnya juga dihancurkan dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Bashar Al-Assad Dilengserkan, Tim Nasional Suriah Alami Dampaknya

Di barat daya Damaskus, serangan udara lainnya menghantam bandara militer Mezzah, menghancurkan sejumlah gudang amunisi. Serangan beruntun ini mengindikasikan eskalasi signifikan dari strategi Israel di Suriah, terutama dalam upayanya menekan pengaruh Iran dan mencegah penyebaran senjata ke kelompok-kelompok militan di kawasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI