Netanyahu Tuding Tergulingnya Assad Sebagai 'Jatuhnya Mata Rantai Kejahatan Iran'

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 08 Desember 2024 | 23:23 WIB
Netanyahu Tuding Tergulingnya Assad Sebagai 'Jatuhnya Mata Rantai Kejahatan Iran'
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemberontak Suriah yang dipimpin oleh kaum Islamis menggulingkan pemerintahan Assad dan ayahnya Hafez yang telah berlangsung selama lebih dari lima dekade dalam serangan kilat yang dimulai pada tanggal 27 November, secara dramatis membalikkan kebuntuan selama bertahun-tahun dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.

Assad didukung oleh dukungan militer yang besar dari Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, serta oleh militer Rusia sejak tahun 2015 dan seterusnya. Militer Israel menewaskan pemimpin lama Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut pada bulan September.

Sejak perang saudara Suriah meletus pada tahun 2011, Israel melakukan ratusan serangan di negara itu, terutama menargetkan tentara dan kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Iklan Militer mengintensifkan serangan tersebut setelah hampir setahun permusuhan dengan Hizbullah di negara tetangga Lebanon meningkat pada akhir September, sebelum gencatan senjata berlaku pada tanggal 27 November, hari yang sama ketika pemberontak Suriah mulai maju.

Israel jarang mengomentari serangan individu di Suriah tetapi berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di negara itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI