Suara.com - Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3 Rano Karno merespons langkah tim hukum pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang melaporkan Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Tim hukum Ridwan-Suswono atau RIDO sebelumnya melaporkan KPU Jakarta ke DKPP buntut minimnya tingkat partisipasi pemilih.
Berdasarkan data KPU RI, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta hanya mencapai 57,6 persen.
Rano Karno alias Doel lantas membandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Sumatera Utara yang lebih rendah, yakni sebesar 55,6 persen.
Baca Juga: Rano Karno Sebut Masyarakat Sudah Capek dengan Politik: Udah Dah, Satu Putaran
Ia membandingkan hal tersebut karena tim pemenangan RIDO selain melaporkan KPU Jakarta ke DKPP juga menuntut agar Pilkada Jakarta dilakukan pemungutan suara ulang.
"Sumut lebih rendah dari Jakarta, apa kita mau ulang lagi Sumut?," kata Doel saat ditemui di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2024).
Di Pilkada Sumatera Utara diketahui berdasar hasil hitung cepat dan real count pasangan Bobby Nasution-Surya unggul dari Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Bobby-Surya diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus, gabungan partai politik yang juga mengusung RIDO di Pilkada Jakarta.
Sedangkan Edy-Hasan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Partai politik berlogo banteng moncong putih itu yang juga mengusung pasangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta.
Baca Juga: KPU Jakarta Akui Partisipasi Pemilih Hanya 58 Persen pada Pilkada 2024
Alih-alih meributkan persoalan minimnya tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta, Doe meminta kubu RIDO untuk menghormati proses rekapitulasi suara tingkat provinsi yang digelar KPU Jakarta pada hari ini.
"Udah tunggu aja lah. Jadi kita nggak usah bertangkar, nggak usah ribut. Kita ikutin saja regulasi seperti apa," tuturnya.
Sebagaimana diketahui berdasar hasil rekapitulasi suara di tingkat kabupaten/kota, Pramono-Rano unggul dari pasangan nomor urut 1 Ridwan-Suswono dan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pramono-Rano unggul dengan mengantongi suara sebesar 2.183.239. Sedangkan Ridwan-Suswono hanya memperoleh suara sebesar 1.718.160 dan Dharma-Kun sebanyak 459.230 suara.