Suara.com - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay memuji pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo yang dilakukan di Jalan Kertanegara no 4, Jaksel pada Jumat (7/12/2024) malam.
Saleh kemudian menilai pertemuan dua negarawan tersebut menunjukan keduanya saling menjaga silaturahim walau pernah menjadi rival dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Ia kemudian membandingkannya dengan di luar negeri, di mana kolaborasi hanya bisa dilakukan politisi yang bernaung di dalam satu parpol.
"Di luar negeri, kolaborasi biasanya hanya bisa dilakukan kalau satu partai saja. Kalau beda partai, beda pandangan. Tidak jarang ada kritik, bahkan intrik dan manuver. Sementara itu, Prabowo dan Jokowi ini justru tetap akrab dan sangat bersahabat," katanya mengutip Antara, Sabtu (7/12/2024).
Saleh mengemukakan bahwa sikap baik kedua negarawan tersebut perlu dicontoh. Sebab Prabowo dan Jokowi mencontohkan bagaimana berkompetisi, lalu berkolaborasi, dan terakhir bersinergi.
"Tidak semua bisa melakukan hal seperti ini, apalagi keduanya berasal dari didikan partai politik yang berbeda," katanya.
Ia kemudian melanjutkan bahwa momentum pertemuan tersebut akan membuat banyak pihak senang karena mereka saling mendukung.
"Melihat pertemanan mereka itu membuat banyak orang senang. Tentu pasti saling mendukung, baik ide, gagasan, maupun kritikan konstruktif," tuturnya.
Namun, ia mengemukakan bahwa poin penting dalam pertemuan tersebut, yakni mereka tetap saling mendukung.
Baca Juga: Dasco Sebut Kedatangan Jokowi ke Rumah Presiden Prabowo Jadi Kunjungan Balasan
"Nuansa politik akan cair kalau orientasinya adalah kepentingan masyarakat. Tidak perlu saling menyalahkan. Sudah saatnya kembali bersatu. Bersatu untuk melayani masyarakat," katanya.