Suara.com - Miftah Maulana Habiburrahman, atau akrab disapa Gus Miftah terus menjadi sorotan publik terkait aksinya yang mengolok-olok pedagang es teh saat berdakwah di Magelang, Jawa Tengah.
Dari video yang beredar sejak Selasa (3/12/2024), Gus Miftah saat itu mengatakan "gob*ok" kepada salah satu pedagang es teh di acara pengajian tersebut. Lantas, apa saja aksi kontroversi yang pernah dilakukan Gus Miftah pada tahun ini?
1. Larangan Penggunaan Speaker Masjid
Publik pernah marah ketika Gus Miftah membandingkan penggunaan speaker masjid untuk tadarus Al-Qur'an selama Ramadan dengan acara dangdutan.
Baca Juga: DPR Apresiasi Pengunduran Diri Gus Miftah: Jadi Introspeksi Pejabat
Saat itu dia berpidato di Desa Bangsri, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Masyarakat marah atas perbandingan yang dia buat.
Aksi Gus Miftah sempat dikomentari oleh Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, Saat itu Anna meminta agar Gus Miftah tidak Asbun (asal bunyi) dan gagal paham soal penggunaan pengeras suara masjid.
“Gus Miftah asbun dan tidak paham, apa yang disampaikan juga serampangan, tidak tepat,” kata Anna, Selasa 12 Maret 2024.
2. Dakwah di Klub Malam
Gus Miftah juga pernah menjadi sorotan publik lantaran aksinya dalam memberikan ceramah di tempat yang beda dengan pendakwah pada umumnya, yaitu di klub malam.
Baca Juga: Gus Miftah Mundur, Prabowo Segera Cari Pengganti Utusan Khusus Presiden
"Semaksiat apa pun kita di hadapan manusia, kita masih diberkahi oleh dia yang Maha Kuasa," kata Gus Miftah dalam tayangan video.
Aksi dakwah yang dilakukan di Bali tersebut menuai kritik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pasalnya MUI menilai bahwa Gus Miftah menyalahi aturan dakwah yang membuat dia berdosa karena melihat aurat para wanita yang terbuka.
3. Dakwah di Gereja
Gus Miftah diketahui juga pernah menuai kontroversi saat mengisi dakwah dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (29/4/2021).
Aksi dakwah ini menuai kecaman dari berbagai pihak yang menilai bahwa seharusnya ulama Muslim tidak diperkenankan untuk mengisi kajian Islam di Gereja.
4. Gelar Wayang Kulit untuk Kritik Pendakwah Lain
Gus Miftah juga pernah menuai kontroversi saat mengadakan pameran wayang kulit yang dinilai bertujuan mengkritik Ustadz Khalid Basalamah.
Pameran wayang kulit tersebut diadakan kelompok Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta, Jumat (18/2/2022).
Pameran wayang berjudul "Wayang Haram Dalang Ngamuk Wayang Basalamah Dikepruki Dalang" yang diartikan "Wayang Basalamah Dimusnahkan Dalang". Dalam pameran ini Khalid Basalamah juga dimunculkan sebagai wayang dengan sosok mirip dia.
Pilihan diksi dalang dan sindiran yang dilontarkan Gus Miftah membuat netizen geram akan hal tersebut, sehingga menjadi viral pada saat itu.
"Sigri milir....sang gethek si nogo bajul. Wah, begitu pandai iblis itu menyematkan imamah dan jubah. Dengan warna putih, seakan begitu suci tanpa noda, dengan menghitamkan yang lainnya," kata Gus Miftah.
"Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua. Wajar tak tahu budaya dan tatakrama," lanjutnya.
5. Sebut Wahabi ke Salah Satu Parpol Islam di Indonesia
Gus Miftah juga tersandung kontroversi saat dirinya menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki ciri sebagai Wahabi.
Dalam ceramahnya di Kalianda, Lampung, Jumat (12/1/2024), Gus Miftah menyindir PKS dengan membacakan kutipan surah Al-An'am ayat 48 terkait penjelasan 2 cara dakwah, yakni mubasyir dan mundzir.
Menurutnya, dakwah yang dilakukan orang NU adalah mubasyir alias menyenangkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah. Di lain sisi, cara mundzir atau menakut-nakuti kerap dilakukan kelompok Wahabi.
Di Indonesia, kata Gus Miftah, Wahabi identik dengan PKS. "Makanya, saya gak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," sebutnya.
6. Bagi-bagi Uang Saat Pemilu
Gus Miftah juga pernah terseret kasus dugaan politik uang akibat memberikan uang cuma-cuma ke warga Pamekasan.
Dalam video yang beredar pada saat itu, diketahui bahwa Gus Miftah melakukan money politics dalam masa kampanye. Dugaan money politics itu karena Gus Miftah pada saat itu merupakan salah satu pendukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Atas dugaan tersebut Bawaslu Pamekasan memanggil Gus Miftah untuk dilakukan pemeriksaan, adapun proses pemeriksaan saat itu digelar tertutup di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, Senin (8/1/2024).
7. Aksi Toyor Kepala Istri
Gus Miftah juga menuai kontroversi atas aksinya yang dinilai kasar kepada sang istri saat menghadiri acara ulang tahun pondok pada bulan Oktober 2024 lalu.
Aksinya tersebut dikecam oleh publik, banyak netizen mengatakan bahwa tidak seharusnya bercanda dengan menoyor-noyor kepala istrinya seperti dalam video viral yang beredar. Apalagi hal itu dilakukan di depan orang banyak.
8. Mengumpat Pedagang Es Teh
Kontroversi teranyar yang kini measih menjadi sorotan adalah saat Gus Miftah mengumpat seorang pedagang es teh dengan kata "gob*ok" saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (3/12/2024) lalu.
Aksi ini sangat memicu amarah publik, lantaran Gus Miftah merupakan Utusan Khusus Presiden Prabowo Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang seharusnya memberikan contoh baik, tapi yang dilakukannya malah jauh dari ajaran Islam.
Setelah mendapat banyak kecaman dari masyarat, Gus Miftah akhirnya pada Jumat (6/12/2024) siang memutuskan untuk mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. (Moh Reynaldi Risahondua)