Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 15:35 WIB
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
Kolase Gus Miftah dan Kyai Haji Hasan Besari (uinsuka.kmnu.or.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari pernikahan tersebut, KH Hasan Besari dikaruniai enam anak, termasuk Raden Cokronegoro, yang menjadi Bupati Ponorogo dan ayah dari HOS Tjokroaminoto.

Kiprah sebagai Pimpinan Pesantren Tegalsari

KH Hasan Besari mengambil alih kepemimpinan Pesantren Tegalsari pada tahun 1797, menggantikan Kiai Hasan Yahya yang dinilai kurang berhasil dalam mengembangkan pesantren.

Di bawah kepemimpinan KH Hasan Besari, Pesantren Tegalsari mencapai puncak kejayaannya dengan jumlah santri mencapai sekitar 16.000 orang. Pesantren ini mengajarkan ilmu salaf berdasarkan mazhab Syafi'i dan menjadi pusat pendidikan Islam paling terkenal di Jawa pada masa itu.

Sebagai seorang ulama, KH Hasan Besari mendalami berbagai disiplin ilmu, seperti fiqih, tafsir, hadis, hingga sastra. Ia dikenal sebagai guru dari tokoh-tokoh besar, termasuk Raden Ngabehi Ronggowarsito, pujangga Jawa yang masyhur.

Pendidikan sufisme juga menjadi bagian penting dalam pembelajaran di pesantren ini, meliputi praktik salat sunnah, zikir, tirakat, dan puasa.

KH Hasan Besari memimpin Pesantren Tegalsari selama 70 tahun hingga wafat pada tahun 1867 dalam usia 138 tahun. Ia dimakamkan di kompleks makam keluarga Tegalsari, yang hingga kini menjadi tempat ziarah.

KH Hasan Besari tidak hanya menjadi simbol kejayaan pendidikan Islam di Jawa, tetapi juga seorang pemimpin yang membawa perubahan besar bagi masyarakat di masanya. Pesantren Tegalsari yang ia dirikan tetap menjadi tonggak sejarah yang menginspirasi perkembangan pesantren di Indonesia.

Demikianlah informasi terkait profil KH Hasan Besari Ponorogo yang disebut-sebut sebagai leluhur Gus Miftah.

Baca Juga: Sebelum Mundur, Gus Miftah Kutip Surat Al Imran Seperti yang Pernah Diucap Anies Saat Debat Pilpres

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI