Cek Fakta: Megawati Bekingi Tersangka Kasus Judi Online

Bella Suara.Com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 05:05 WIB
Cek Fakta: Megawati Bekingi Tersangka Kasus Judi Online
Ilustrasi - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa informasi yang menyebut Megawati Soekarnoputri mendukung tersangka kasus judi online merupakan fitnah dan upaya manipulasi opini publik.

Pernyataan ini muncul setelah sebuah unggahan viral di media sosial Facebook mengklaim bahwa Megawati membekingi Alwin Jabarti Kiemas, yang dituduh terlibat dalam kasus tersebut.

Akun Facebook “Pusing Sama Dunia” mengunggah video yang memuat narasi kontroversial:

“The Real PERINGATAN DARURAT Sangat-sangat MIRIS! Ternyata kasus Judi Online beckingannya adalah MEGAWATI, seorang Mantan Presiden.”

Baca Juga: Cek Fakta: Pemuda Pengangguran Sukses Berkat Main Judi Slot

Video tersebut, yang telah disukai oleh lebih dari 275 akun dan dibagikan hampir 20 kali, menampilkan potongan narasi yang menyatakan bahwa Alwin Jabar Kiemas adalah keponakan Megawati dan tersangka kasus judi online. Namun, klaim ini segera dibantah oleh PDIP.

Pemeriksaan Fakta Mafindo: Konten Menyesatkan

Berdasarkan pemberitaan dari Suara.com dan Tempo.co, Alwin Jabarti Kiemas memang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Namun, tidak ada bukti bahwa Alwin memiliki hubungan keluarga dengan Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menegaskan bahwa klaim tersebut adalah fitnah yang ditujukan untuk mencemarkan nama baik partai dan Megawati.

“Yang bersangkutan bukan keluarga dan juga bukan kader PDI Perjuangan,” kata Ronny, Senin (25/11/2024).

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa Megawati membekingi keponakannya yang terlibat dalam kasus judi online adalah misleading content atau konten menyesatkan. Klaim tersebut tidak didukung oleh bukti dan telah dibantah secara resmi oleh PDIP.

Baca Juga: Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Isu Dipecat PDIP

Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial, terutama menjelang Pemilu, di mana disinformasi dan fitnah cenderung meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI