Gembong Narkoba Masih Bebas Berkeliaran, Kapolri: Cepat atau Lambat Fredy Pratama Harus Ditangkap!

Kamis, 05 Desember 2024 | 22:50 WIB
Gembong Narkoba Masih Bebas Berkeliaran, Kapolri: Cepat atau Lambat Fredy Pratama Harus Ditangkap!
Gembong narkoba jaringan internasional asal Indonesia Fredy Pratama alias Miming. (foto dok. Polisi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeklaim telah memerintahkan anak buahnya untuk memburu Fredy Pratama, gembong kasus narkoba yang kini masih buron. 

“Saat ini saya sudah perintahkan Kabareskrim dan Kadivhubinter untuk terus melakukan kegiatan dalam hal ini, baik dengan interpol ataupun dengan kegiatan police to police untuk terus mengejar keberadaan dari Fredy Pratama,” kata Sigit, di Mabes Polri, Kamis (5/12/2024).

Hingga saat ini, Polri belum bisa meringkus Fredy, meski saat itu telah mengetahui keberadaan lokasinya. 

Sebabnya, Sigit kini meminta jajarannya untuk segera melakukan penangkapan terhadap Fredy yang hingga kini masih buron, baik cepat atau lambat.

Baca Juga: Didesak Agar Didepak dari Kabinet Prabowo, Dasco Gerindra Lepas Tangan soal Nasib Gus Miftah: Saya Gak Bisa Jawab

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Suara.com/Dea]
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Suara.com/Dea]

“Walaupun kami tahu bahwa jaringannya terus kami ungkap, namun saya juga sudah perintahkan untuk cepat atau lambat Fredy Pratama harus bisa diamankan (ditangkap),” pungkasnya.

Diketahui bersama, Fredy Pratama merupakan gembong narkotika internasional. Terakhir kali, Fredy berada di Thailand.

Dalam pelariannya, Fredy memiliki banyak nama samaran dan julukan, seperti The Secret, Airbag, Mojopahit dan termasuk Casanova. 

Dalam setiap bulan, jaringan Fredy disebut mampu selundupkan narkotika sebanyak 100 kg hingga 500 kg.

Demi memuluskan bisnisnya, Fredy Pratama menyelundupkan narkoba dari kawasan ‘Segitiga Emas’ menggunakan kemasan teh China yang kemudian dikirim ke Malaysia dan Indonesia.

Baca Juga: Rangkul Maksa saat Minta Maaf ke Penjual Es Teh, Profesor Ini Sentil Gesture Gus Miftah: Very Patronizing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI