Batik Berkah Lestari Wujud Transparansi Tata Kelola Zakat Dompet Dhuafa, Saatnya Generasi Muda Dorong Ekonomi UMKM Batik

Kamis, 05 Desember 2024 | 18:36 WIB
Batik Berkah Lestari Wujud Transparansi Tata Kelola Zakat Dompet Dhuafa, Saatnya Generasi Muda Dorong Ekonomi UMKM Batik
Kelompok Batik Berkah Lestari Yogyakarta. (Dok: Dompet Dhuafa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Giat melestarikan dan mendorong para pelaku ekonomi kreatif terus dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Berawal dari Gempa pada tahun 2006, Dompet Dhuafa Yogyakarta mengumpulkan dan mengajak 50 pembatik dengan memberikan bahan-bahan untuk membatik sampai pelatihan membatik, juga organisasi.

Lalu, para anggota juga mendirikan kembali kelompok-kelompok lain. Dengan kata lain, Batik Berkah Lestari menjadi pelopor kelompok-kelompok batik lain. Dompet Dhuafa memberikan bantuan selama 2 tahun lalu setelahnya masih terus dibina.

Nani Nurhayati Lestari, Pembina dan Pengurus Kelompok Batik Berkah Lestari mengatakan hingga tahun ini industri Batik di wilayah Imogiri, Bantul, Yogyakarta bertahap terus terangkat ke pasar masyarakat baik lokal maupun mancanegara.

Nani menceritakan rasa keluh kesahnya dalam mendorong  (Usahan Mikro Kecil dan Menengah) berbasis batik ini adalah rentannya generasi muda yang dapat meneruskan giat membatik ini. Para generasi muda lebih banyak berkecimpung di dunia industri mengingat keuntungan yang lebih besar daripada membatik dan memasarkannya.

Baca Juga: Go Internasional UMKM Ini Bantu Perekonomian Daerah Desa Brajan

Sehingga saat ini para pembatik lebih banyak para ibu-ibu yang memiliki waktu luang. Tidak banyak dari mereka usia-usia masih muda, mayoritas mereka sudah lanjut usia. Sehingga kami mencoba mengelola waktu dan produksi batik yang tidak terlalu banyak. Mengingat tenaga mereka masih terbatas. Kunci dalam membatik harus telaten, sabar dan tekun sehingga akan menghasilkan satu batik yang bagus.

Nani dan para pembatik Imogiri, berharap adanya peran generasi muda dalam upaya meneruskan Batik Imogiri di Bantul, Yogyakarta. Untuk segi pemasaran Nani dan Kelompok Batik Berkah Lestari mengoptimalkan sosial media, dengan kepiwaian dalam menggunakan gawai, Nani mencoba meramu pemasaran melalui kanal-kanal sosial media. Untuk galeri kami terdapat di Karangkulon RT 02, Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta 55782. Sementara untuk Sosial media Batik Berkah Lestari.

“Alhamdulillah untuk pesanan dari beberapa negara cukup banyak, misalnya Jepang, Australia, Belanda hingga Amerika. Semua pemesanan dilakukan melalui kanal sosial media. Banyak dari mereka meminta karakter karakter khusus sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kami selesaikan,” ujar Nani, Selasa, (3/12/2024).

Sementara Bambang Edi Prasetyo selaku Manajer Program Dompet Dhuafa Yogyakarta mengatakan, secara garis besar kelompok Batik Berkah Lestari merupakan wujud transparansi pihaknya dalam pengelolaan dana Zakat, Infak dan Sedekah.

"Kami berharap Batik Berkah Lestari dapat merangkul generasi muda untuk melestarikan sekaligus mengembangkan batik Imogiri menjadi pemberdayaan ekonomi yang tangguh," ucapnya.

Baca Juga: Pecahkan Batasan, Satukan Keberagaman : Nalitari Sebagai Komunitas Inklusi

Di sisi lain, Pendopo Batik Berkah Lestari kedatangan mahasiswa dari Australia yang kebetulan sedang menjalani program pertukaran pelajar dari Universitas Negeri ternama di Yogyakarta. Kehadiran Mahasiswa Australia untuk mendorong pemasaran batik Indonesia di negaranya.

Jhon salah satu mahasiswa mengatakan, ia mendapat rujukan dari pihak kampus dalam upaya pelestarian dan pengembangan batik di wilayah Yogyakarta.

"Salah satunya Batik Imogiri ini. Saya mencoba mengenalkan Batik Imogiri ini melalui Tik Tok, berharap warga Australia begitu antensi terhadap batik Indonesia salah satunya yang berasal dari Imogiri, Yogyakarta," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI