Usulan Anggota DPR SIM Seumur Hidup Bikin Driver Ojol dan Sopir Taksi Senang, Berharap Segera Terealisasi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 05 Desember 2024 | 14:40 WIB
Usulan Anggota DPR SIM Seumur Hidup Bikin Driver Ojol dan Sopir Taksi Senang, Berharap Segera Terealisasi
Ojek online melintas di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Salah satu sopir taksi, Harun. (Suara.com/Moh Reynaldi Risahondua)
Salah satu sopir taksi, Harun. (Suara.com/Moh Reynaldi Risahondua)

Senada dengan Jaka, Harun yang merupakan sopir taksi mengaku setuju jika nantinya usulan SIM seumur hidup bisa terlaksana. Meski demikian, dia belum tahu banyak terkat hal ini.

"Wah, saya belum tau sih kalau ada info begitu, dan kalau memang benar yah saya sangat setuju dan sangat bagus jika terealisasi," kata Harun ditemui di Kawasan Mega Kuningan.

Harun menyatakan bahwa wacana SIM seumur hidup ini harus dipercepat agar terealisasi. Ia kemudian mengeluh soal sulitnya perpanjangan SIM jika lewat satu hari saja.

"Ya, harus secepatnya jelas, saya punya SIM motor lewat satu hari harus bikin baru, itu kan pusing, dan mintanya juga gede kalau bikin baru tuh, bisa Rp 750 ribu," kata dia.

Sebelumnya Anggota Komisi III DPR RI fraksi PAN, Syarifudin Sudding, meminta agar Surat Izin Mengemudi atau SIM, Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK, hingga Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau TNKB bisa diberlakukan seumur hidup. Menurutnya, hal itu akan meringankan masyarakat.

Ilustrasi SIM - Jadwal SIM Keliling Kota Tangerang (Dok. Polri)
Ilustrasi SIM . (Dok. Polri)

Hal itu disampaikan Sudding dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI bersama Kakorlantas Polri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

"Saya pernah usulkan agar perpanjangan SIM, STNK, dan TNKB itu cukup sekali saja seumur hidup, seperti KTP," kata Sudding.

Ia menilai adanya perpanjangan hal tersebut justru hanya menguntungkan vendor saja. Terlebih bukan untuk mengejar target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Ini kan hanya untuk kepentingan vendor ini. Ini selembar SIM ukurannya tidak seberapa, STNK juga tidak seberapa, tapi biayanya sangat luar biasa, kan begitu dan itu dibebankan ke masyarakat," ungkapnya. [Moh Reynaldi Risahondua]

Baca Juga: Ojol Tidak Dapat BBM Bersubsidi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI